RDF Rorotan Mangkrak, Menteri LH Desak Pengoperasian Demi Redam Darurat Sampah Jakarta
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengoperasikan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara. Fasilitas yang sedianya mulai beroperasi pada akhir 2024 itu dinilai krusial dalam meredam lonjakan volume sampah ibu kota yang mencapai 8.000 ton per hari.
“Seharusnya RDF Rorotan sudah bisa mengurangi 2.500 ton sampah sejak Desember tahun lalu. Tapi sampai hari ini belum beroperasi. Artinya, ada ribuan ton sampah yang tidak tertangani,” kata Hanif usai meninjau pengelolaan sampah di Pasar Teluk Gong, Rabu (2/7/2025).
Menurut Hanif, ketidaksiapan RDF Rorotan memberi tekanan berat pada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang kini sudah kelebihan kapasitas. Pemprov DKI sempat menjadwalkan RDF Rorotan aktif pada September 2025, namun pelaksanaan tertunda karena protes warga atas bau menyengat saat uji coba.
Hanif menyebut RDF Rorotan sangat strategis, terutama untuk menampung dan mengolah sampah dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. Untuk itu, pihaknya kini gencar meninjau titik-titik penghasil sampah, termasuk pasar, rumah tangga, hotel, restoran, dan kafe.
“Kalau kita bisa kendalikan dari hulu, terutama di kawasan utara, sebagian pusat dan timur, maka pengolahan di Rorotan bisa optimal,” ujarnya.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta menunjukkan, Jakarta Utara menyumbang sekitar 1.100 ton sampah per hari. Dari jumlah itu, 51 persen berupa sampah anorganik yang dinilai cocok sebagai bahan baku RDF.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Utara, Edy Mulyanto, menambahkan bahwa wilayahnya tengah menjadi percontohan nasional untuk pengelolaan sampah berbasis pemilahan.
“Kami terus lakukan sosialisasi agar warga dan pelaku usaha mulai memilah sampah sejak dari sumbernya. RDF Rorotan akan sangat membantu jika bisa segera dioperasikan,” ujar Edy.
Rencana jangka pendek Pemprov DKI adalah mengalihkan sebagian sampah dari enam kecamatan di Jakarta Utara ke fasilitas RDF Rorotan saat resmi beroperasi. Namun hingga kini, belum ada kepastian waktu operasional. Pemerintah pusat pun mendesak agar tidak ada lagi alasan teknis yang menghambat penyelesaian krisis sampah ini.
Tercatat bahwa proyek RDF Rorotan menjadi satu dari sedikit solusi berbasis teknologi dalam mengatasi darurat sampah di Jakarta. Namun seperti proyek infrastruktur lainnya, eksekusinya tertahan di simpul klasik: koordinasi, komitmen, dan kesiapan sosial.
Foto : Tempo