Bupati Bekasi Ajak Tenaga Pendidik Doakan Pemimpin dan Fokus Tangani Masalah Masyarakat

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengajak para tenaga pendidik untuk senantiasa mendoakan para pemimpin dan aparatur Pemerintah Kabupaten Bekasi agar selalu mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara pelantikan dan pengangkatan pertama jabatan fungsional guru dan pengawas sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang digelar di Gedung Bupati, Senin (2/6/2025).

Dalam pidatonya, Bupati Ade Kuswara Kunang menegaskan pentingnya doa dan dukungan dari para guru agar para pemangku kebijakan selalu menjaga integritas dan bekerja dengan tulus untuk kesejahteraan masyarakat.

“Insyaallah saya selaku Bupati Bekasi beserta Wakil Bupati, para dinas, dan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi ini adalah orang-orang baik. Kami memohon doa dari Bapak-Ibu guru agar kami selalu mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi,” ujar Bupati Ade.

Bupati Ade menekankan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi, dan menyelesaikan persoalan warga secara konkret. Ia menyebutkan konsep kerja yang ia terapkan, yaitu “belajar persoalan, belajar masalah, dan sekaligus menyelesaikan masalah”.

“Kami ingin hadir langsung melihat kondisi di lapangan, baik itu infrastruktur, pendidikan, maupun pelayanan kesehatan,” tegasnya.

Dalam beberapa kunjungan ke berbagai wilayah, Ade Kuswara Kunang mengaku kerap mendapati laporan warga, seperti siswa yang kesulitan membayar sekolah hingga peserta BPJS yang mengalami kendala dalam mengakses layanan rumah sakit.

“Ketika ada laporan seperti itu, saya langsung komunikasi dengan dinas terkait. Besoknya langsung kami bahas. Respons cepat harus menjadi budaya kerja,” tuturnya.

Selain itu, Ade Kuswara Kunang juga menyoroti pentingnya komunikasi yang intens antara guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk menyelesaikan persoalan di sektor pendidikan. Ia mengingatkan bahwa kebijakan daerah tidak bisa diambil secara sepihak tanpa data dan kesiapan yang matang.

“Kita tidak bisa serta-merta menaikkan gaji guru se-Kabupaten Bekasi tanpa pembahasan yang matang. Harus ada momentum, kajian, dan kesiapan anggaran,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Ade juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Bekasi menjadi daerah pertama di Indonesia yang secara masif mengangkat tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), termasuk guru, tenaga teknis, dan tenaga kependidikan.

“Alhamdulillah, kita mendapat apresiasi dari Kementerian PAN-RB dan BKN atas langkah ini. Ini bukti komitmen kami terhadap peningkatan pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan,” tandasnya.

Acara pelantikan dan pengangkatan jabatan fungsional ini dihadiri para tenaga pendidik, pengawas sekolah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Para guru yang hadir tampak antusias mendengarkan sambutan dan arahan langsung dari Bupati Ade, yang berharap agar semangat kolaborasi dan komunikasi terus terjaga demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup