Banjir Rendam 7 Kecamatan di Bekasi, Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Kali Cikarang

Hujan deras sejak Jumat (31/10/2025) malam membuat Kali Cikarang meluap dan menyebabkan banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi kini tengah melakukan berbagai upaya penanganan di lokasi terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan pihaknya telah mengirimkan pompa air ke Perumahan Arthera Hill, Serang Baru, serta mendirikan tenda pengungsi di Cikarang Utara dan Cikarang Barat. Evakuasi terhadap warga terdampak juga masih berlangsung.

“Tim kami masih berada di lapangan untuk membantu warga dan memantau perkembangan banjir,” ujar Dodi, dikutip dari Antara, Minggu (2/11/2025).

BPBD mencatat, tujuh kecamatan yang terdampak banjir meliputi Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Sukatani, Karangbahagia, dan Cibitung. Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan berkisar antara 30 hingga 80 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kesiapsiagaan perlu terus dijaga guna meminimalkan dampak bencana,” ujarnya.

Warga Sudah Siaga Hadapi Banjir
Salah satu warga Kampung Keramat, Desa Karangbaru, Kecamatan Cikarang Utara, Yayah (39), mengatakan banjir di wilayahnya bukan hal baru. Ia menyebut, sepanjang tahun ini sudah tiga kali banjir melanda akibat luapan Kali Cikarang.

“Banjirnya kiriman dari wilayah lain. Air Kali Cikarang naik bertahap sampai meluap ke permukiman warga. Tapi kali ini prosesnya cepat banget,” katanya.

Warga lain, Lelah (41), menuturkan kini masyarakat lebih siaga saat hujan deras datang. Barang-barang berharga langsung diamankan begitu tanda-tanda air naik terlihat.

“Sekarang sudah bisa diantisipasi. Dulu waktu banjir awal Maret, air naik malam hari, enggak sempat selamatkan apa-apa. Lemari, kasur, pakaian, semua rusak,” ujarnya.

Ia menambahkan, banjir setinggi lutut orang dewasa itu merendam ratusan rumah dan memaksa sebagian warga mengungsi. Kondisi diperparah dengan lambatnya aliran air di Kali Cikarang.

“Biasanya lama surutnya, tergantung arus air. Kadang bisa seharian, bahkan berhari-hari,” kata Lelah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup