Mendikdasmen dan Gubernur Jabar Bahas Revitalisasi Sekolah dan Penanganan Putus Sekolah

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menerima kunjungan resmi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Kantor Kemendikdasmen Jakarta, Selasa (17/6). Pertemuan ini membahas penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam program revitalisasi satuan pendidikan, serta langkah konkret menurunkan angka putus sekolah di Provinsi Jawa Barat.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Gubernur yang sudah hadir langsung untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah. Ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama dalam menghadirkan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas, merata, dan berkeadilan,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam pernyataannya seperti dikutip, pada Rabtu (18/6/2025).

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, yang turut mendampingi, menekankan pentingnya pendekatan koordinatif antara kementerian teknis dan pemerintah daerah. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi krusial untuk mengakselerasi implementasi kebijakan pendidikan nasional secara menyeluruh hingga ke daerah.

“Langkah Pak Gubernur sangat positif. Pertama, menyangkut revitalisasi fasilitas pendidikan yang masih belum merata di Jawa Barat. Kedua, mengenai penyelesaian angka putus sekolah yang menjadi pekerjaan rumah besar,” ujar Atip.

Ia menambahkan, harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan agar visi besar Pendidikan Bermutu untuk Semua benar-benar terealisasi.

“Kami di kementerian teknis akan terus bersinergi dengan pemda, termasuk Pemprov Jawa Barat, untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berdampak di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sektor pendidikan di Jawa Barat dapat menjadi kontributor signifikan terhadap capaian pendidikan nasional.

“Kami punya komitmen agar seluruh anak-anak Jawa Barat bisa menamatkan pendidikan minimal hingga tingkat SMA atau SMK. Ini fondasi penting dalam membangun paradigma kemajuan, baik dalam sektor industri, pariwisata, maupun ekonomi,” jelas Dedi.

Menurutnya, pembangunan daerah tidak akan berkelanjutan tanpa pendidikan yang kuat. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat siap memperkuat koordinasi dan implementasi kebijakan strategis bersama pemerintah pusat.

Pertemuan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat dan daerah tengah berupaya mempercepat transformasi pendidikan demi masa depan generasi bangsa yang lebih cerah, khususnya di wilayah dengan populasi besar seperti Jawa Barat.

 

 

 

 

Foto: www.beastudiindonesia.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup