OJK Gandeng Media Massa Jadi Agen Literasi Keuangan, Perangi Maraknya Penipuan Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong media massa untuk mengambil peran strategis dalam memperluas literasi keuangan masyarakat, sebagai bagian dari upaya kolektif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan publik.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan Diskusi dan Training of Trainers (ToT): OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) bagi Media Massa, yang digelar di Jakarta pada Senin (16/6/2025).

Menurut Friderica, media memiliki posisi penting sebagai agen edukasi keuangan karena sifatnya yang kredibel dan luas jangkauannya. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara OJK dan media untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan secara merata di seluruh lapisan masyarakat.

“Kami mendorong peran aktif media massa untuk menjadi agen literasi keuangan masyarakat serta memberikan edukasi keuangan yang informatif dan berimbang,” ujar Friderica.

Ia juga menyoroti pentingnya peran media dalam membantu masyarakat melindungi diri dari berbagai bentuk kejahatan keuangan, seperti phishing, skimming, love scam, investasi bodong, hingga pinjaman online (pinjol) ilegal yang kian marak.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menyatakan bahwa para duta literasi keuangan yang telah dibentuk melalui program OJK PEDULI diharapkan mampu menyampaikan edukasi keuangan tidak hanya di komunitas, tetapi juga melalui berbagai platform media sosial.

“Duta literasi keuangan akan membekali masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan mereka, serta mendorong perilaku keuangan yang sehat seperti menabung, berinvestasi, dan mengelola keuangan secara bijak,” ujarnya.

Berdasarkan data OJK, selama periode April hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 3.462 duta literasi keuangan telah terdaftar dalam sistem OJK PEDULI. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk perencana keuangan bersertifikat (Certified Financial Planner/CFP), anggota organisasi perempuan, mahasiswa, penyuluh agama, dan tokoh masyarakat lainnya.

Melalui sinergi antara OJK, media massa, dan para duta literasi, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih cerdas dan waspada dalam menghadapi tantangan dan risiko di sektor jasa keuangan.

 

 

 

Foto: HO/OJK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup