Menteri PANRB Dorong Perempuan Melek Finansial dan Berinvestasi Emas

Pernyataan ini disampaikan Rini dalam acara edukasi finansial bertajuk "Perempuan Cerdas dan Berinvestasi Emas" yang digelar oleh Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia di Jakarta pada Jumat. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa perempuan memiliki posisi strategis, bukan hanya sebagai pendidik generasi penerus, tetapi juga sebagai penggerak roda ekonomi keluarga. FOTO: ANTARA

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengajak perempuan Indonesia untuk lebih memahami pentingnya edukasi keuangan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan nasional.

Pernyataan ini disampaikan Rini dalam acara edukasi finansial bertajuk “Perempuan Cerdas dan Berinvestasi Emas” yang digelar oleh Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia di Jakarta pada Jumat. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa perempuan memiliki posisi strategis, bukan hanya sebagai pendidik generasi penerus, tetapi juga sebagai penggerak roda ekonomi keluarga.

“Perempuan saat ini memegang peran vital dalam menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga, dimulai dari keputusan-keputusan kecil di rumah. Dengan pemahaman literasi keuangan, perempuan tidak hanya menjadi bagian dari populasi, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam pembangunan ekonomi keluarga,” ujar Rini dikutip dari Antara, Sabtu (10/5/2025).

Ia menambahkan bahwa perempuan yang mampu mengelola keuangan rumah tangga dengan bijak berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan keluarga dan turut memperkuat perekonomian nasional. Selain itu, perempuan juga memiliki potensi besar dalam kepemimpinan ekonomi, baik di tingkat keluarga maupun masyarakat.

“Di tingkat rumah tangga, perempuan adalah manajer keuangan, pengambil keputusan dalam konsumsi, dan penggerak kegiatan produktif. Mereka memiliki peran penting yang dapat dioptimalkan dengan pemahaman keuangan yang visioner,” jelasnya.

Untuk menjawab tantangan pengelolaan keuangan saat ini, Menteri Rini mendorong perempuan untuk mengenal strategi keuangan yang adaptif, salah satunya dengan investasi emas. Menurutnya, tren global menunjukkan bahwa emas mengalami kenaikan nilai yang signifikan dalam dua dekade terakhir, menjadikannya instrumen investasi yang menjanjikan bagi keluarga Indonesia.

“Emas adalah pilihan investasi yang potensial untuk membangun ketahanan finansial jangka panjang,” katanya.

Sebagai bagian dari strategi nasional, Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan pendirian Bank Emas atau Bullion Bank pada 26 Februari 2025. Lembaga ini menjadi upaya konkret pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi emas.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah menegaskan komitmen Pegadaian dalam membangun ekosistem emas dengan melibatkan masyarakat luas. Ia menjelaskan bahwa Pegadaian menyediakan berbagai produk berbasis emas, mulai dari program angsuran hingga tabungan emas.

“Untuk masyarakat yang memiliki penghasilan tetap, bisa memilih program angsuran emas. Mereka dapat menyisihkan sebagian pendapatan untuk investasi jangka panjang,” ujar Elvi.

Ia juga memaparkan fitur tabungan emas yang memungkinkan masyarakat menabung dalam nominal fleksibel setiap bulan, yang nantinya dikonversi menjadi emas oleh Pegadaian.

“Tabungan emas memberi keleluasaan bagi masyarakat, misalnya bulan ini menabung Rp1 juta, bulan depan Rp500 ribu, sesuai kemampuan,” tambahnya.

Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat literasi dan inklusi keuangan perempuan serta membuka jalan bagi mereka untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup