Gubernur Bali Tegaskan Budaya sebagai Kunci Eksistensi Global di Forum Internasional

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa budaya merupakan fondasi utama dalam menjaga eksistensi dan identitas Bali, termasuk dalam konteks internasional. Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah forum di Gdańsk, Polandia, pada Rabu (waktu setempat).

“Pembangunan Bali harus dimulai dari penguatan budaya. Dengan memperkuat budaya Bali, maka secara otomatis kita memperkuat Bali secara keseluruhan,” ujar Koster dalam pernyataannya.

Gubernur menekankan bahwa budaya Bali yang mencakup adat istiadat, tradisi, seni, dan kearifan lokal memiliki nilai luar biasa yang tidak hanya penting untuk dilestarikan di dalam negeri, tetapi juga perlu dipromosikan ke tingkat global.

“Budaya Bali adalah satu kesatuan hidup yang menyatu dengan spiritualitas dan adat. Ini menjadi daya tarik kuat bagi siapa saja yang ingin datang ke Bali,” tambahnya.

Koster juga menyoroti bahwa meskipun Bali menghadapi berbagai tantangan seperti kemacetan, pengelolaan sampah, hingga perilaku wisatawan asing yang tidak tertib, minat wisatawan terhadap Bali tetap tinggi.

“Fakta menunjukkan, meski isu-isu itu muncul, jumlah kunjungan wisatawan tetap meningkat. Tentu saja, berbagai persoalan tersebut akan terus kami benahi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penguatan budaya bukan hanya untuk kepentingan internal Bali, tetapi juga memberikan dampak luas pada sektor lain seperti pariwisata dan ekonomi yang menjadi tulang punggung provinsi tersebut.

Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa, Wahyu Permana, menyatakan bahwa Indonesia dan Polandia memiliki potensi kerja sama besar di berbagai sektor, termasuk pariwisata, ekonomi, dan pertanian.

“KBRI secara aktif mempromosikan potensi Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat melalui berbagai pertemuan bisnis dengan agen perjalanan di Polandia,” ujar Wahyu.

Promosi budaya dan pariwisata Indonesia terus digencarkan untuk memperkuat hubungan bilateral sekaligus membuka peluang kerja sama baru yang saling menguntungkan.

 

 

 

 

Foto: Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup