Edukasi Kebakaran di Pulau Pramuka, Warga Diberi Pelatihan Tanggap Darurat

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menggelar pelatihan edukatif bagi warga Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran.

Kepala Sektor VII Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Yuli Sahroni, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari strategi pencegahan dan pengendalian kebakaran secara dini.

“Ini merupakan upaya meningkatkan kesiapan warga dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus memperkecil risiko kebakaran yang bisa merugikan banyak pihak,” ujar Yuli di Jakarta, dikutip dari antara Rabu (11/6/2025).

Pelatihan yang diikuti oleh 23 warga Pulau Pramuka ini berlangsung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari petugas pemadam kebakaran, didukung oleh unsur Polri, Satpol PP, dan Suku Dinas Perhubungan. Materi pelatihan mencakup teknik penanganan awal kebakaran, evakuasi darurat, hingga langkah-langkah pengendalian api dengan alat sederhana.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan akibat kebakaran, khususnya di kawasan padat penduduk,” tambah Yuli.

Salah satu peserta pelatihan, Lina (34), mengaku mendapat banyak manfaat dari sesi ini. Ia berharap ilmu yang diperoleh bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam situasi darurat.

“Latihan ini sangat berguna, apalagi kawasan kami cukup padat dan rawan kebakaran. Sekarang kami lebih tahu harus berbuat apa saat terjadi insiden,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, sebelumnya menyoroti perlunya kebijakan pencegahan kebakaran yang lebih sistematis dan menyeluruh di wilayah ibu kota. Hal ini disampaikannya menyusul insiden kebakaran yang melanda kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) lalu.

“Saya menyampaikan duka dan simpati kepada warga yang terdampak. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu merancang kebijakan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dan terstruktur,” tegas Fahira.

Ia menekankan bahwa kebakaran bukan hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berdampak besar terhadap keselamatan dan masa depan masyarakat. Karena itu, pendekatan edukatif seperti yang dilakukan di Pulau Pramuka dinilai penting untuk direplikasi di wilayah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup