Bupati Bekasi Tegaskan Prioritas Perbaikan Akses Pertanian dan Kebersihan Lingkungan dalam Rapat Pemerintahan

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur pertanian dan kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya strategis pemerintah daerah mendorong produktivitas petani dan menjaga kelestarian wilayah. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi bersama para kepala perangkat daerah yang digelar di Ruang KH Mamun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Selasa (3/6/2025).

Dalam arahannya, Bupati Ade menekankan bahwa peningkatan akses jalan menuju lahan pertanian akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran distribusi hasil tani serta mobilitas para petani di lapangan.

“Jalan setapak yang biasa digunakan petani dan kendaraan roda dua akan segera ditingkatkan kualitasnya melalui pengecoran. Tujuannya jelas: agar akses lebih baik, hasil produksi meningkat, dan petani lebih nyaman bekerja,” ujar Ade dikutip dari akun resmi bekasikab.go.id, Rabu (4/6/2025).

Selain infrastruktur, Bupati Ade juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan pertanian dan tepi jalan. Ia menindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Barat dengan mengimbau seluruh kepala desa untuk memperbanyak pengadaan mesin pemotong rumput guna mendukung program kebersihan wilayah.

“Ilalang dan semak belukar yang tumbuh liar harus rutin dibersihkan. Keindahan dan kebersihan lingkungan adalah wajah dari Kabupaten Bekasi. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga bagian dari upaya menjaga kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Dalam bidang kebersihan, Bupati Ade turut mendorong penerapan sistem outsourcing tenaga kerja lokal untuk menangani persoalan kebersihan, termasuk pengangkatan sampah di saluran air dan pengelolaan pintu air. Menurutnya, skema ini juga dapat menjadi solusi untuk menyerap tenaga kerja lokal secara optimal.

“Kita ingin ada dua tujuan yang tercapai sekaligus: lingkungan bersih dan penyerapan tenaga kerja lokal. Dua hal ini saling terkait,” katanya.

Terkait penanggulangan banjir, Bupati menekankan pentingnya solusi jangka panjang melalui normalisasi saluran air serta penataan ulang bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai dan saluran teknis.

“Setelah dilakukan normalisasi, kita akan menata ulang jalur hijau di sekitarnya. Jika memungkinkan, pelebaran jalan juga akan dilakukan untuk mendukung akses dan keamanan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dalam waktu dekat Bupati Ade akan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik rawan bencana, seperti di wilayah Karangbahagia dan Desa Sukaresmi, Cikarang Selatan. Fokus utama kunjungan adalah lokasi-lokasi yang rentan terhadap longsor dan genangan air, termasuk di Kampung Cicadas.

“Kami mendorong pihak swasta seperti EJP untuk menyerahkan sebagian lahan di wilayah tersebut agar bisa dibangun turap sebagai penahan tanah. Ini mendesak dan perlu ditangani segera,” ujarnya.

Menutup arahannya, Bupati Ade mengajak seluruh kepala desa untuk lebih proaktif dan strategis dalam memanfaatkan anggaran desa, sehingga pembangunan dapat berjalan merata dan tepat sasaran.

“Jika setiap desa fokus membangun wilayahnya secara baik dan terintegrasi, maka pembangunan di Kabupaten Bekasi akan saling terkoneksi dan memberikan dampak menyeluruh,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi terus meneguhkan komitmennya dalam membangun daerah berbasis pertanian, infrastruktur yang berkelanjutan, dan lingkungan yang bersih serta tertata rapi, demi menciptakan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup