Pemkot Bandung Siapkan UMKM Center dan Program Pemberangkatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menyiapkan langkah strategis untuk membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan UMKM Center di setiap kecamatan dan program pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat membuka acara Unpas Career Job Fair di Kampus Universitas Pasundan (Unpas), Kota Bandung, pada Sabtu (31/5/2025).
Erwin menjelaskan, Pemkot Bandung menargetkan pendirian pusat kuliner dan pusat inkubasi bisnis di 30 kecamatan. Langkah ini diambil untuk mendekatkan peluang usaha dan kerja kepada masyarakat tanpa harus ke pusat kota.
“Kami ingin peluang usaha dan kerja tidak hanya berpusat di kota, tapi tersebar merata. Karena itu, kami targetkan 30 kecamatan di Bandung memiliki pusat UMKM,” ungkapnya.
UMKM Center yang akan dibangun tersebut dirancang sebagai wadah pelatihan, pendampingan, serta penyediaan fasilitas modal bagi calon wirausaha muda. Pemerintah juga akan memberikan pelatihan di bidang literasi keuangan, pemasaran digital, hingga inovasi produk.
“Kita latih dulu supaya pelaku usaha siap dan kuat secara manajemen. Setelah itu, kita bantu akses modalnya. Ini cara kita membangun wirausaha yang berkelanjutan dan punya daya saing,” ujar Erwin.
Selain fokus pada pembangunan UMKM lokal, Pemkot Bandung juga tengah mempersiapkan program pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri. Program ini rencananya akan mulai dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
“Insyaallah 2026, kami akan bantu warga untuk merantau secara legal dan produktif. Semua fasilitasnya kami sediakan gratis, supaya ini jadi bekal kerja sekaligus pengalaman hidup yang berharga,” tuturnya.
Program ini ditujukan untuk para lulusan baru dan pencari kerja di Kota Bandung yang ingin memperoleh pengalaman langsung di industri luar negeri. Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan lembaga pelatihan dan perusahaan mitra di dalam dan luar negeri guna memastikan program berjalan lancar dan aman.
Erwin menekankan, langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam menekan angka pengangguran terbuka, terutama di kalangan generasi muda. Menurutnya, generasi muda harus didorong untuk mengeksplorasi berbagai jalur produktif.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu jalur. Karena itu, kami buka berbagai jalur produktif, termasuk peluang kerja di luar negeri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erwin menambahkan bahwa sektor ekonomi kreatif juga akan terus diperkuat. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan startup, teknologi, seni, kuliner, dan desain yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.
“Kami optimis, dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta, Bandung bisa jadi pusat ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.