BPS: Produksi Beras Mei-Juli 2025 Diprediksi Turun, Namun Januari-Juli Naik 14,93 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada periode Mei hingga Juli 2025 akan mencapai 7,75 juta ton. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,44 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa meskipun produksi pada Mei-Juli diprediksi menurun, secara kumulatif produksi beras pada Januari hingga Juli 2025 justru meningkat signifikan.

“Produksi beras periode Januari-Juli 2025 diperkirakan naik 14,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni menjadi 21,76 juta ton,” ujar Pudji dinJakarta, dikutip pada Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Pudji menjelaskan bahwa realisasi produksi beras dapat berubah, bergantung pada kondisi pertanaman padi di lapangan selama periode Mei-Juli. “Angka ini masih bersifat potensi. Realisasi produksi bisa lebih tinggi atau justru lebih rendah,” ujarnya.

Sementara itu, produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada April 2025 diperkirakan mencapai 5,23 juta ton. Jumlah ini turun 2,68 persen dibandingkan April 2024.

“Penurunan ini sejalan dengan luas panen pada April 2025 yang hanya mencapai 1,65 juta hektare, turun 3,22 persen dibanding April tahun lalu,” jelas Pudji.

Menurut data BPS, penurunan luas panen juga berdampak pada produksi gabah kering giling (GKG). Produksi GKG pada April 2025 diperkirakan mencapai 9,09 juta ton, turun 2,68 persen dibanding April 2024.

Meskipun demikian, produksi beras pada periode subround I (Januari-April) 2025 menunjukkan tren positif.

“Produksi beras pada subround I tercatat 14,01 juta ton, naik signifikan sebesar 26,54 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Pudji.

BPS juga mencatat bahwa potensi luas panen padi untuk periode Mei-Juli 2025 diperkirakan sebesar 2,64 juta hektare. Angka ini turun sekitar 0,04 juta hektare atau 1,66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, potensi luas panen padi pada Januari-Juli 2025 diperkirakan mencapai 7,14 juta hektare, meningkat sekitar 0,88 juta hektare atau 14,01 persen dibanding Januari-Juli 2024.

Dengan data tersebut, BPS mengingatkan pentingnya langkah antisipasi dan koordinasi lintas sektor agar produksi beras nasional dapat stabil, terutama menghadapi potensi tantangan cuaca dan iklim yang mempengaruhi pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup