Wapres Gibran Tegaskan Hilirisasi Digital Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi Nasional

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa hilirisasi digital merupakan kebutuhan mendesak untuk mencegah Indonesia menjadi pasar bagi negara lain. Pernyataan itu disampaikan Gibran melalui video yang diunggah di akun YouTube miliknya pada Senin (26/5) malam.

Menurut Gibran, hilirisasi digital bukan sekadar jargon atau wacana, melainkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di negeri sendiri.

“Sebagai bangsa berdaulat, kita punya hak dan kesempatan untuk menjadi pemain utama di negeri kita sendiri. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kesempatan hidup yang lebih baik untuk semua,” kata Gibran, Selasa (27/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa penguasaan teknologi menjadi salah satu prioritas pemerintah, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan langkah tersebut, Indonesia diharapkan dapat menjadi produsen dan tidak hanya menjadi konsumen.

Gibran memaparkan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar. Nilai ekonomi digital nasional pada 2024 diperkirakan mencapai 90 miliar dolar AS (Rp1,4 kuadriliun). Angka ini diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 200-300 miliar dolar AS (Rp3,2-4,8 kuadriliun) pada 2030.

“Besar sekali. Ini bukti bahwa pasar kita, potensi kita sangat menjanjikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gibran menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong tumbuhnya talenta dan pelaku digital lokal melalui penguatan infrastruktur dan ekosistem digital. Ia menekankan pentingnya langkah bersama untuk mendukung lokapasar dan platform digital yang pro-pelaku usaha lokal.

“Kita butuh champion-champion digital hasil karya anak bangsa sebagai cikal bakal kebanggaan negeri agar mampu tumbuh menjadi raksasa digital dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan teknologi strategis seperti kecerdasan buatan, mesin pembelajaran, gim, internet of things, blockchain, dan robotika. Ia mengajak seluruh pihak untuk berani keluar dari zona nyaman dan melakukan terobosan demi masa depan digital Indonesia.

“Teman-teman, kita masih punya kesempatan, kita belum terlambat. Asalkan langkah besar ini bisa kita lakukan bersama-sama sekarang,” tutup Gibran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup