Pemerintah Genjot Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen Lewat Optimalisasi Sektor Strategis

Pemerintah terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan target ambisius mencapai angka 8 persen. Strategi yang diterapkan mencakup optimalisasi sejumlah sektor strategis seperti investasi, industri, digitalisasi, dan pembangunan infrastruktur secara merata.

Upaya tersebut diharapkan mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, memperkuat daya saing global, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) secara aktif mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis wilayah. Melalui pendekatan spasial, pemerintah berupaya menyusun program-program yang sesuai dengan potensi dan keunggulan masing-masing daerah.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Perekonomian Daerah yang melibatkan seluruh unsur kedeputian.

“Tantangan utama di berbagai daerah adalah penyederhanaan birokrasi, peningkatan daya saing, serta penciptaan iklim investasi yang aman dan nyaman,” ujar Haryo dari keterangnya dikutip dari akun resmi Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, pada Rabu (21/5/2025).

Dalam rapat tersebut, perwakilan dari tiap kedeputian menyampaikan berbagai masukan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Fokus utamanya meliputi peningkatan produktivitas sektor pariwisata, perluasan digitalisasi, pengembangan industri manufaktur, pembangunan infrastruktur logistik, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Optimalisasi potensi daerah juga diperkuat melalui kerja sama ekonomi sub-regional, seperti Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). Forum ini memberikan ruang bagi kepala daerah untuk menyampaikan permasalahan dan menggali solusi bersama.

Selain peningkatan potensi ekonomi, pemerintah juga melakukan pengendalian inflasi secara berkala di tingkat daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Setiap daerah didorong menyusun peta jalan pengendalian inflasi agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan terkendali.

Salah satu sektor prioritas yang tengah didorong adalah pariwisata. Pemerintah menargetkan pengembangan kualitas destinasi wisata, peningkatan kompetensi pelaku pariwisata, dan pemerataan konektivitas untuk meningkatkan aksesibilitas.

“Kita akan maksimalkan program-program di Kemenko Perekonomian agar dapat dimanfaatkan optimal oleh tiap daerah sesuai potensi masing-masing. Sektor pariwisata menjadi prioritas baru yang perlu terus dikembangkan,” tutup Haryo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup