100 Hari Kerja Bupati Bekasi: Sentuhan Nyata untuk Nelayan, Dari Jaminan Sosial hingga Pelatihan ke Luar Negeri
Dalam momentum 100 hari kerjanya, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan. Bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paljaya, Ade secara simbolis menyerahkan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) dan dukungan sarana prasarana (sarpras) kepada para nelayan dan pembudidaya ikan.
Dalam kunjungan tersebut, Ade menegaskan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga.
“Kita tidak bisa hanya duduk di balik meja. Turun langsung, mendengar keluhan, dan mencarikan solusi adalah bentuk tanggung jawab kami. Kali ini, kami fokus pada nelayan dan pembudidaya ikan yang menjadi tulang punggung perikanan lokal,” ujar Ade dikutip dari bekasikab.go.id, Rabu (21/5/2025).
Tak hanya soal bantuan, ia juga mengajak para pemangku kepentingan menjaga kelestarian laut dan ekosistem perairan demi generasi mendatang.
“Saya berharap Tarumajaya bisa menjadi lumbung PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor kelautan dan perikanan,” tambahnya.
1.251 Nelayan Rentan Terima BPJS Ketenagakerjaan
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Iman Santoso memaparkan bahwa 1.251 nelayan rentan mendapatkan perlindungan melalui program “Nelayan Tangguh”. Bantuan ini mencakup jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Profesi nelayan memiliki risiko tinggi, dan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka,” jelas Iman.
Dukungan Sarpras dan Pelatihan ke Luar Negeri
Dukungan pemerintah tidak berhenti sampai di sana. Dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dari Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya juga menerima hibah sarana dan prasarana. Bantuan ini ditujukan untuk memperkuat rantai produksi dan pengolahan hasil perikanan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Dinas Perikanan juga mengirim 30 nelayan milenial untuk mengikuti pelatihan khusus di Balai Besar Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal. Mereka dipersiapkan untuk bekerja di industri perikanan internasional, termasuk di Korea, Jepang, dan Taiwan.
“Pelatihan ini bukan hanya soal keterampilan teknis, tapi juga membuka peluang kerja ke luar negeri dengan penghasilan yang jauh lebih layak,” tambahnya.
Kampanye Gizi dan Layanan Sosial Terpadu
Sebagai bagian dari gerakan pengentasan stunting, Dinas Perikanan turut menggiatkan program Gemar Makan Ikan (Gemarikan). Kegiatan ini telah menyasar beberapa desa seperti Ciantra, Kertarahayu, dan Cibuntu, dengan harapan menurunkan angka stunting hingga 14 persen.
Di sisi lain, kegiatan terpadu juga mencakup layanan sosial seperti khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis hasil kolaborasi dengan Baznas dan PMI Kabupaten Bekasi.
Langkah-langkah konkret yang diambil Bupati Ade Kuswara dalam 100 hari pertama masa jabatannya dinilai menjadi harapan baru bagi masyarakat pesisir Kabupaten Bekasi, yang selama ini kerap luput dari perhatian.