Pemerintah Tambah Penempatan Dana Rp76 T di Perbankan, Mandiri-BRI-BNI Dapat Jatah Besar
Pemerintah kembali menambah penempatan dana di perbankan nasional dan daerah sebesar Rp76 triliun per 10 November 2025. Tambahan dana tersebut disalurkan ke empat bank, yaitu Bank Mandiri Rp25 triliun, BRI Rp25 triliun, BNI Rp25 triliun, serta Bank Jakarta (Bank DKI) Rp1 triliun.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (SEF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, memaparkan perkembangan penyerapan dana tersebut dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (17/11/2025). Ia mengatakan penyerapan dari alokasi awal Rp200 triliun berjalan sangat cepat.
“Setelah ditempatkan, perbankan sudah menggunakan Rp167,6 triliun atau 84 persen dari total dana tersebut,” ujar Febrio dalam keterangannya yang dikutip Selasa (18/11/2025).
Mandiri dan BRI Sudah Serap 100% Dana
Secara rinci, Bank Mandiri dan BRI telah menyalurkan 100 persen dana penempatan masing-masing sebesar Rp55 triliun. BNI telah menyalurkan Rp37,4 triliun atau 68 persen dari alokasi yang sama.
BTN tercatat menyalurkan Rp10,3 triliun atau 41 persen dari total Rp25 triliun dana yang ditempatkan. Sementara itu, BSI telah menyalurkan Rp9,9 triliun atau 99 persen dari dana Rp10 triliun yang diterimanya.
Bunga Rendah Jadi Pendorong Penyaluran Kredit
Febrio menjelaskan derasnya penyaluran ini turut didorong oleh rendahnya tingkat bunga penempatan dana pemerintah. Pemerintah menempatkan dana dengan bunga 3,8 persen atau sekitar 80 persen dari suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI).
Dengan bunga yang lebih rendah dari biaya dana perbankan pada umumnya, bank memiliki ruang lebih besar untuk menekan cost of fund, sehingga penyaluran kredit bisa dipercepat.
“Kita tempatkan sesuai bunga penempatan kita di Bank Indonesia, yaitu 3,8 persen, sekitar 80 persen dari suku bunga kebijakan,” jelasnya.
Penempatan Dana Sejak September 2025
Diketahui, dana penempatan sebesar Rp200 triliun itu mulai disalurkan pemerintah pada September 2025 kepada lima bank anggota Himbara. Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing mendapat Rp55 triliun. BTN menerima Rp25 triliun, sementara BSI memperoleh Rp10 triliun.
Langkah penempatan dana ini diharapkan dapat memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran pembiayaan, terutama ke sektor produktif menjelang akhir tahun.
Foto : Antara







