Pemkot Jakbar Tata Lahan 2,3 Hektare di Meruya Utara Jadi Pusat Olahraga dan Kuliner Betawi

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mulai memanfaatkan lahan seluas 2,3 hektare di kawasan Meruya Utara, Kembangan, untuk dibangun fasilitas olahraga dan pusat kuliner bertema Betawi. Proses penataan dimulai dengan penertiban bangunan liar yang berdiri tanpa izin.

Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim, menyampaikan bahwa penertiban dilakukan pada Selasa (17/6/2025) dengan menurunkan bangunan, pagar besi, dan fondasi yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Penertiban kali ini berkaitan dengan pemagaran tanpa IMB di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kami bongkar pagar besi dan fondasi serta bangunannya,” ujarnya di lokasi.

Proses pembongkaran dilakukan menggunakan alat berat milik Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat. Setelah penertiban selesai, Pemkot Jakarta Barat akan kembali memasang pagar sebagai bentuk pengamanan aset daerah.

“Pemagaran ini bagian dari upaya menjaga hak milik pemerintah. InsyaAllah, ini harga mati untuk mempertahankan aset kita,” tegas Firmanudin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lahan tersebut akan dikembangkan menjadi ruang publik multifungsi, mencakup pembangunan jalan lingkungan, drainase, hingga fasilitas olahraga bagi warga sekitar. Proyek ini mendapat dukungan penuh dari unsur tiga pilar dan tokoh masyarakat setempat.

“Intinya masyarakat sangat mendukung penataan ini. Dari total luas 2,3 hektare, sekitar 7.000 meter persegi akan difungsikan sebagai sarana olahraga,” jelasnya.

Fasilitas yang akan dibangun antara lain lapangan mini soccer, jogging track, lapangan basket, serta area foodcourt yang mengusung nuansa budaya Betawi.

Firmanudin berharap, seluruh proses pembangunan dapat berjalan lancar dengan dukungan dan doa dari masyarakat.

“Kami ingin warga Meruya Utara punya ruang aktivitas yang sehat dan berbudaya,” pungkasnya.

Foto: HO-Pemkot Jakbar