Proyek Revitalisasi Benteng Fort Willem I Selesai, Waskita Karya Dorong Ambarawa Jadi Destinasi Wisata Unggulan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengumumkan penyelesaian tahap pertama proyek penataan kawasan Benteng Pendem atau Benteng Fort Willem I di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Proyek revitalisasi ini kini memasuki tahap pemeliharaan akhir, dan kawasan bersejarah tersebut siap dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata baru.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (10/6), menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian cagar budaya sekaligus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

“Ke depannya, kawasan yang membelakangi Gunung Ungaran ini akan dibuka untuk umum. Kami optimistis proyek ini mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujar Ermy.

Benteng Fort Willem I, yang dibangun pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Belanda, merupakan benteng terbesar di Pulau Jawa. Proses revitalisasi dinilai penuh tantangan karena harus mempertahankan struktur asli bangunan bersejarah tersebut.

Waskita Karya menerapkan teknik penguatan struktur melalui pelapisan coating guna melindungi bangunan dari kerusakan dan pertumbuhan lumut, tanpa mengganggu nilai historisnya.

“Dengan pengalaman lebih dari 64 tahun dalam pembangunan infrastruktur nasional, kami bangga menyelesaikan proyek bersejarah ini tepat waktu dan sesuai standar mutu. Ini menjadi kontribusi penting kami dalam menjaga warisan budaya bangsa,” kata Ermy.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021, Benteng Fort Willem I telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya tingkat Kabupaten. Bangunan ini juga dikategorikan sebagai gedung cagar budaya sesuai ketentuan dalam PP No. 16 Tahun 2021.

Proyek senilai Rp152,5 miliar ini meliputi pekerjaan penyelamatan dan pengembangan bangunan utama, serta penataan lanskap kawasan seluas 27.286,38 meter persegi. Fasilitas pendukung turut disiapkan, termasuk area parkir seluas 6.429,9 m² dan akses jalan seluas 5.873,4 m².

Ermy menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana rekreasi, tetapi juga diharapkan menjadi ruang edukatif bagi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian bangunan cagar budaya.

Dengan selesainya revitalisasi tahap awal ini, Waskita Karya memperkuat peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Jawa Tengah, sekaligus membuka potensi investasi baru di kawasan Ambarawa.

 

 

Foto : HO/Waskita 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup