Perkuat Ekonomi Daerah, Bojonegoro Dorong Pemahaman Soal UMKM, IKM, dan Ekonomi Kreatif

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus mendorong peningkatan sektor ekonomi masyarakat melalui penguatan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Industri Kecil Menengah (IKM), serta Ekonomi Kreatif (Ekraf). Namun, pemahaman masyarakat terkait ketiga sektor ini dinilai masih minim, meskipun ketiganya memiliki kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Welly Fitrama, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar memahami perbedaan mendasar antara UMKM, IKM, dan ekraf. Ia menjelaskan bahwa meskipun kerap dianggap serupa, ketiga istilah tersebut memiliki cakupan dan kewenangan berbeda.

“IKM adalah industri kecil menengah yang fokus pada proses produksi, mengolah bahan mentah menjadi barang siap pakai. Sektor ini berada di bawah kewenangan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker),” ungkap Welly dalam keterangannya yang diterima, Minggu (8/6/2025).

Sementara itu, UMKM lebih fokus pada aktivitas penjualan produk, termasuk dari hasil produksi IKM. “Pelaku UMKM menjual produk, tetapi tidak memproduksi. Kewenangannya berada di bawah Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkopum),” jelasnya.

Lebih lanjut, ekonomi kreatif (ekraf) hadir sebagai penggerak inovasi yang menyasar pelaku IKM dan UMKM. Tujuannya agar produk dan proses penjualan semakin adaptif terhadap era digital dan teknologi. “Ekraf berperan menjembatani pelaku usaha supaya naik kelas melalui inovasi dan digitalisasi. Dan ini ada di bawah naungan kami di Disbudpar,” ujarnya.

Welly menegaskan bahwa tidak semua UMKM termasuk dalam kategori IKM, namun IKM pada dasarnya adalah bagian dari UMKM, karena umumnya merupakan usaha produksi rumahan atau kerajinan.

Pemerintah berharap, melalui pemahaman yang tepat mengenai peran dan fungsi masing-masing sektor, masyarakat Bojonegoro dapat lebih optimal dalam memanfaatkan peluang usaha dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

 

 

Foto : Antara 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup