100 Hari Kerja, Bupati Bekasi Fokus pada Konsolidasi dan Perencanaan Strategis

Tepat 100 hari masa kepemimpinannya, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memilih untuk tidak menggelar seremoni atau acara seremonial. Ia menegaskan bahwa 100 hari pertama jabatannya bukan ajang untuk pamer capaian, melainkan periode pembelajaran, konsolidasi, dan penataan arah pembangunan.

“100 hari kerja itu banyak. Jadi tidak bisa saya jelaskan satu per satu. Tapi yang pasti, ke depan kita akan fokus pada sektor-sektor strategis seperti sarana prasarana, pendidikan, dan kesehatan,” kata Bupati Ade Kuswara Kunang saat ditemui wartawan di Kantor Bupati, Senin (2/6/2025).

Menurutnya, langkah konsolidasi dan koordinasi menjadi fondasi penting untuk membangun pemerintahan yang lebih sinergis dan transparan. Ade mengakui bahwa koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) masih perlu diperkuat agar seluruh perencanaan pembangunan terarah dan tepat sasaran.

“Nah ini pelajaran buat saya, dan jadi motivasi ke depan. Setiap rencana yang ada di Bappeda ataupun dinas lain harus sepengetahuan Bupati. Supaya bisa saya kontrol dan pastikan tepat sasaran,” ujarnya.

Terkait sejumlah program yang sempat menjadi janji kampanye, seperti insentif bagi guru ngaji, Bupati Ade menegaskan program itu akan dibahas lebih lanjut pada agenda pembangunan mendatang. Ia memastikan seluruh kebijakan yang akan dijalankan akan tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.

“Nah itu nanti kita bahas. Karena memang, kemarin itu kan kita ritmenya ketika kita dilantik itu sudah ada pembahasan untuk mengalokasikan anggaran. Nah nanti ini pelajaran buat saya dan motivasi ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, terkait kinerja aparatur sipil negara (ASN) dan perangkat daerah di Kabupaten Bekasi, Bupati Ade memberikan apresiasi penuh. Ia menilai sejauh ini seluruh OPD telah bekerja secara maksimal untuk mendukung program-program pembangunan yang direncanakan.
“OPD maksimal semua di Kabupaten Bekasi. Gak ada yang gak maksimal,” ujarnya optimistis.

Lebih jauh, Bupati Ade menjelaskan bahwa capaian 100 hari kerja ini bukan hanya diukur dari realisasi program semata, tetapi juga dari proses membangun fondasi manajemen pemerintahan yang lebih kuat dan berkesinambungan.

“Kita sedang membangun pondasi yang kokoh. Dengan begitu, ke depannya pembangunan Kabupaten Bekasi bisa berjalan lebih baik dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup