Siswa MTsN 1 Makassar Raih Penyaji Terbaik di Festival Budaya Internasional Thailand

Siswa MTs Negeri 1 Kota Makassar sukses mengukir prestasi membanggakan di ajang Korat International Folklore Festival (KIFF) 2025, yang berlangsung di Bangkok dan Pattaya, Thailand, pada 26–29 Juli 2025. Dalam festival budaya berskala internasional ini, tim Indonesia yang terdiri dari siswa MTsN 1 Makassar bersama SMP Negeri 3 Makassar, SMP Islam Athirah, dan SD Unggulan Mongisidi 1 berhasil menyabet predikat penyaji terbaik pertama, mengungguli peserta dari berbagai negara.

Penampilan memukau para siswa merupakan hasil dari kolaborasi tiga sanggar seni, yakni Sanggar Tari Marennu Monsa, Sombere Art, dan Sanggar Tari Tsansa Padaidi dari MTsN 1 Makassar. Didukung penuh oleh guru, orang tua, dan pihak sekolah, para pelajar ini tampil membawakan pertunjukan yang menonjolkan kekayaan budaya nusantara di atas panggung internasional.

Salah satu siswa MTsN 1 Makassar, Ghina Maulidan Junaidi, menjadi sorotan saat tampil bersama timnya dalam tarian yang memadukan unsur tradisi dan keindahan artistik Indonesia.
Guru pendamping, Asyikin, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian anak didiknya. Ia menyebut, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan komitmen bersama dalam mempromosikan budaya Indonesia ke dunia.

“Ini adalah bukti bahwa madrasah juga mampu berbicara di level internasional. Kami membawa semangat Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia,” ujar Asyikin dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (30/7/2025).

Ajang KIFF 2025 sendiri merupakan salah satu festival budaya tahunan yang mempertemukan seniman muda dari berbagai negara. Mereka saling menampilkan kekayaan budaya melalui tarian, musik, dan seni pertunjukan lainnya. Selain sebagai wadah ekspresi seni, festival ini juga menjadi medium penting bagi diplomasi budaya antarbangsa.

Prestasi siswa MTsN 1 Makassar ini menambah daftar panjang pencapaian pelajar Indonesia di panggung dunia, sekaligus mempertegas bahwa pelestarian budaya bisa menjadi jembatan untuk mengharumkan nama bangsa.

Foto: Kemenag RI-Prov Sulsel