Pemkot Jakarta Pusat Latih Warga Budidaya Ikan di Lahan Sempit untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) menggelar pelatihan budidaya ikan bagi warga di wilayahnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memanfaatkan lahan terbatas dan fasilitas umum yang belum digunakan guna mendukung ketahanan pangan keluarga dan masyarakat.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric PZ Lumbun, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan usaha perikanan yang efektif dan efisien di tengah keterbatasan lahan, terutama di lingkungan perkotaan.
“Budidaya perikanan di Jakarta Pusat memiliki tantangan tersendiri karena keterbatasan lahan. Oleh karena itu, pelatihan ini diarahkan untuk memanfaatkan pekarangan rumah, wadah kecil, hingga fasilitas umum yang belum dimanfaatkan,” ujar Eric saat membuka kegiatan pelatihan di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Ia menambahkan, pelatihan ini juga memperkenalkan metode budidaya modern seperti Sistem Bioflok dan pemanfaatan Internet of Things (IoT), yang mengandalkan sensor dan perangkat pintar untuk memantau dan mengelola kualitas air serta pertumbuhan ikan.
Eric berharap, melalui kegiatan ini, warga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan protein hewani sendiri, tetapi juga berpeluang meningkatkan pendapatan keluarga dari hasil budidaya ikan.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari empat kecamatan.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan sektor perikanan skala rumah tangga.
“Selain meningkatkan keterampilan, pelatihan ini bertujuan agar para pembudidaya memahami teknik budidaya ikan yang baik dan benar,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Sudin KPKP turut menyerahkan bantuan berupa bak fiber berkapasitas 500 liter, pompa air berdaya alir 3.000 liter, serta empat sak pakan ikan seberat total 30 kilogram kepada masing-masing kelompok pembudidaya (Pokdatan) yang mengikuti pelatihan.
Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam usaha budidaya perikanan perkotaan.
Foto : Antara