Program Ayam Petelur BUMDes Sukarukun Bekasi Dorong Ketahanan Pangan dan Stabilitas Ekonomi Lokal

Program budidaya ayam petelur yang digagas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukarukun menuai apresiasi dari Camat Sukatani, Agus Dahlan. Dalam kunjungan kerjanya bersama Kepala Desa Sukarukun, Karnada, pada Rabu (11/6/2025), Agus menyatakan bahwa inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat desa.

“Inisiatif Desa Sukarukun ini sangat patut diapresiasi. Budidaya ayam petelur ini selaras dengan upaya kita bersama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan,” ujarnya saat meninjau langsung lokasi peternakan.

Program budidaya ayam petelur yang dimulai tahun 2025 ini sudah menunjukkan hasil positif. Dengan populasi 1.300 ekor ayam petelur dan produksi harian sekitar 1.200 butir telur, BUMDes Sukarukun dinilai mampu menyuplai kebutuhan protein hewani masyarakat lokal secara berkelanjutan.

Agus Dahlan menekankan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan asupan gizi, tetapi juga berpotensi menekan laju inflasi di wilayah Kecamatan Sukatani. Ia menambahkan, penguatan ketahanan pangan berbasis potensi lokal menjadi kunci dalam membangun perekonomian desa yang tangguh.

“Program ini diharapkan dapat menekan inflasi dan meningkatkan asupan gizi masyarakat di Kecamatan Sukatani,” jelasnya.

Lebih jauh, pihak Kecamatan mendorong agar keberhasilan Desa Sukarukun dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya. Langkah ini dinilai penting dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Dengan komitmen pemerintah desa, dukungan BUMDes, dan partisipasi aktif masyarakat, program ayam petelur Sukarukun menjadi contoh nyata sinergi dalam membangun ekonomi lokal berbasis ketahanan pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup