Trans Wibawa Mukti Tetap Gratis Sepanjang 2025, Dishub Bekasi Siapkan Ekspansi Layanan
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan layanan Bus Trans Wibawa Mukti Koridor 1 tetap digratiskan hingga akhir tahun 2025. Layanan yang menghubungkan Stasiun LRT Jatimulya hingga Cikarang ini telah menjadi transportasi andalan masyarakat, terutama kalangan pelajar, pekerja, dan mahasiswa.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak layanan ini diresmikan akhir 2024,” kata Sekretaris Dishub Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam, dikutip dari bekasikab.go.id, Rabu (21/5/2025).
Trans Wibawa Mukti merupakan bagian dari program Buy The Service (BTS) yang didanai pemerintah pusat dan dikelola bersama PT Sinar Jaya. Koridor 1 memiliki 30 titik pemberhentian di dua arah, dengan 15 unit armada yang beroperasi setiap hari dari pukul 05.00 hingga 19.00 WIB, dan jadwal keberangkatan setiap satu jam.
Meski tarifnya nol rupiah, penumpang tetap diminta membawa kartu e-money sebagai alat validasi. Reza menegaskan, “Kalau peminat terus meningkat, kemungkinan evaluasi tarif bisa dilakukan. Tapi tahun ini tetap gratis.”
Layanan ini sempat mendapat penolakan dari sejumlah pengemudi angkutan umum konvensional, terutama jenis elf. Namun, Dishub menyatakan kondisi kini berangsur kondusif.
“Mereka masih punya pasar tersendiri, dan ke depan akan kami libatkan sesuai kriteria,” ujar Reza.
Dishub Bekasi juga telah menyiapkan ekspansi layanan dengan rencana penambahan koridor baru, seperti rute Kalimalang-Jatimulya dan Cibarusah. Peningkatan kualitas layanan juga jadi prioritas. Sopir bus diwajibkan bersikap profesional, mengenakan seragam rapi lengkap dengan dasi, serta memiliki SIM sesuai standar.
Di sisi lain, Pemkab Bekasi juga mengembangkan moda transportasi modern lewat program Swatantra S01. Angkutan kota ini beroperasi dengan 16 unit kendaraan di kawasan Jababeka, berkat kerja sama dengan PT Commuter Anak Bangsa dan pihak Jababeka. Tarifnya Rp5.000 per perjalanan dengan pembayaran non-tunai.
“Mayoritas pengguna S01 adalah karyawan industri dan mahasiswa President University,” jelas Reza.
Pemkab Bekasi berharap kehadiran transportasi publik seperti Trans Wibawa Mukti dan Swatantra S01 dapat membantu mengurangi kemacetan, menurunkan angka kecelakaan, dan mendorong masyarakat beralih ke angkutan umum yang nyaman dan ramah lingkungan.