Warga Karo Bangun Patung Jokowi Rp2,5 Miliar Sebagai Bentuk Terima Kasih atas Pembangunan Jalan
Warga dari enam desa dan tiga dusun di kawasan Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, Sumatera Utara, membangun sebuah patung monumental Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ungkapan terima kasih atas pembangunan akses jalan sepanjang 37 kilometer di wilayah mereka. Patung yang diberi nama “Juma Jokowi” ini menghabiskan anggaran hingga Rp2,5 miliar dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Patung setinggi 6 meter dengan fondasi 1,5 meter itu berdiri kokoh di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng. Wajah Jokowi dalam patung digambarkan menatap lurus ke depan. Tangan kiri memegang buah jeruk, sedangkan tangan kanan terkepal ke atas, mencerminkan semangat dan harapan warga setempat.
Proses pembangunan patung dimulai pada 2023 dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang juga merupakan menantu Jokowi.
“Dana awal yang digunakan untuk pembangunan patung dikumpulkan dari sumbangan masyarakat dan relawan, dengan jumlah mencapai Rp500 juta,” tulis akun Instagram @Ikn_nusantarainfo dikutip Sabtu (17/5/2025).
Gagasan pembangunan patung ini muncul setelah warga Karo sebelumnya mengirimkan satu truk jeruk ke Istana Kepresidenan pada 3 Desember 2021. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk permohonan agar pemerintah memperbaiki jalan rusak parah yang telah mengganggu aktivitas warga selama puluhan tahun.
Respon pemerintah pun cepat. Pada Februari 2022, pembangunan jalan di wilayah Liang Melas Datas dimulai. Kini, akses jalan tersebut sudah mulus dan memberi dampak besar terhadap mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian, khususnya jeruk, komoditas utama daerah tersebut.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi pembangunan patung yang didedikasikan untuk dirinya. Saat hadir pada peletakan batu pertama pada 2023 lalu, ia menyampaikan rasa senangnya.
“Saya senang, itu saja. Saya senang kalau masyarakat senang. Terima kasih Pak Kades, seluruh warga di Liang Melas Datas, terima kasih, selamat siang. Mejuah juah,” ujar Jokowi kala itu.
Bangunan ini kini menjadi simbol penghormatan warga terhadap kepemimpinan Jokowi, sekaligus saksi atas perubahan besar yang dirasakan masyarakat Liang Melas Datas.