Menag Kagum Inovasi Peserta Olimpiade Madrasah 2025, 202 Ribu Siswa Ikut Berlaga
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi dan kompetensi para peserta Olimpiade Madrasah (OMI) 2025 yang digelar di Tangerang, Banten, pada 11–14 November 2025. Menag menilai karya para peserta mencerminkan semangat keilmuan yang menjadi akar peradaban manusia.
“OMI 2025 menampilkan berbagai macam karya yang luar biasa. Inilah wujud nyata dari semangat hikmah, akar sejarah peradaban manusia yang pertama,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Olimpiade ini digelar berjenjang mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Para siswa memperebutkan ratusan medali dalam 11 kategori sains dan 3 kategori tema riset. Sejumlah disiplin ilmu yang dilombakan antara lain Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi.
Menag menegaskan, sejak masa keemasan Islam, madrasah telah menjadi pusat integrasi antara ilmu agama dan pengetahuan umum.
“Ciri khas keilmuan Islam klasik adalah tidak ada sekat antara ilmu agama dan ilmu sains. Dari madrasah lahir para ilmuwan besar yang juga tokoh agama,” ujarnya.
Ia menambahkan, Islam sejak awal menghargai ilmu pengetahuan. Salah satu contohnya adalah bagaimana Nabi Muhammad SAW mengapresiasi seorang pemuda yang menemukan teknologi penerangan baru di Madinah.
“Itu bukti bahwa Islam sangat menghormati sains dan para pencari ilmu,” kata Nasaruddin.
Menurutnya, sains dan agama adalah dua hal yang saling melengkapi. Sains menjadi alat manusia sebagai khalifah di bumi, sedangkan agama membimbing manusia sebagai hamba Allah.
“Keduanya harus berjalan beriringan, dan madrasah adalah lembaga yang paling mampu memadukan keduanya,” ucapnya.
Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama, Nyayu Khodijah, mengatakan OMI 2025 mendapat respons luar biasa. Seluruh tahapan seleksi menggunakan sistem CBT untuk memastikan transparansi dan objektivitas.
Ia menyebut total peserta mencapai lebih dari 202 ribu siswa dari jenjang SD, SLTP, dan SLTA. Mayoritas peserta adalah perempuan, yakni 136.171 siswa (67,43%).
“Pelaksanaan OMI tahun ini berlangsung di 555 titik lokasi di seluruh kabupaten/kota. Kami berharap kompetisi ini mampu mendorong perkembangan pendidikan di madrasah,” ujarnya.
Foto: Dok. Kemenag RI








