Berau Genjot Event Budaya Masuk Kharisma Event Nusantara, Dorong Wisata dan Ekonomi Lokal

Pemerintah Kabupaten Berau terus mengupayakan agar sejumlah event budaya unggulan daerah dapat menembus program nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), langkah serius telah diambil demi mendongkrak daya saing pariwisata dan memperkuat ekonomi kreatif lokal.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menyampaikan bahwa langkah awal adalah mengundang langsung tim penilai dari KEN untuk melakukan verifikasi dan evaluasi di lapangan terhadap pelaksanaan event-event budaya di Bumi Batiwakkal.

“Proses penilaian ini penting untuk memastikan bahwa event budaya kita sesuai dengan kriteria KEN dan layak masuk dalam kalender nasional,” ujar Ilyas dikutip pada Minggu (29/6/2025).

Ilyas tak menampik bahwa event budaya dari daerah lain sudah lebih matang dari sisi pelaksanaan dan dampaknya terhadap sektor ekonomi dan pariwisata. Namun, ia optimistis Berau punya potensi besar, salah satunya melalui Festival Budaya Bekudung Betiung yang digelar di Kampung Tumbit Dayak.

“Event ini memiliki keunikan dan nilai budaya tinggi. Sangat potensial jika dikemas lebih menarik dan dipromosikan secara digital,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ilyas menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan event, baik dari panitia maupun partisipasi aktif masyarakat. Hal ini tak hanya demi keberlanjutan acara, tetapi juga sebagai wujud pelestarian adat dan budaya kampung.

“Tanpa konsistensi, sulit membangun citra dan dampak jangka panjang. Ini jadi salah satu indikator utama dalam penilaian KEN,” jelasnya.

Meski upaya telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, hingga kini belum ada satu pun event budaya dari Berau yang berhasil menembus KEN. Ilyas menyebut tantangan terbesar terletak pada kepastian jadwal dan kurangnya bukti konkret terkait dampak ekonomi terhadap pelaku ekonomi kreatif.

“Komitmen terhadap jadwal itu krusial. Selain itu, kegiatan harus mampu menggairahkan sektor ekonomi kreatif secara nyata,” tegasnya.

Selain Festival Bekudung Betiung, beberapa kegiatan lain yang diusulkan untuk masuk KEN antara lain Meja Panjang, Festival Maratua Jazz, dan Pawai Budaya.

Disbudpar Berau bertekad terus memperjuangkan pengakuan nasional bagi event budaya lokal. Dengan masuknya dalam kalender resmi KEN, Ilyas yakin akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami ingin Berau menjadi salah satu destinasi unggulan berbasis budaya. Ini bukan hanya soal pariwisata, tapi juga tentang identitas dan keberlanjutan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

 

 

 

Foto : Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup