Bali Safari & Marine Park Siap Sambut Lonjakan Wisatawan Saat Libur Sekolah
Menyambut masa libur sekolah pertengahan tahun, destinasi wisata Bali Safari & Marine Park dipastikan telah mempersiapkan diri secara menyeluruh guna menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, dalam tinjauannya ke lokasi.
“Kami melihat sendiri bagaimana pihak pengelola menjadikan keamanan, kenyamanan fasilitas, serta pengalaman menyenangkan sebagai prioritas utama. Komitmen itu terlihat nyata di lapangan,” ungkap Ni Luh dalam pernyataan resminya di Jakarta, Minggu (29/6/2025).
Salah satu langkah strategis yang telah diambil pengelola Bali Safari & Marine Park adalah pelarangan penggunaan kendaraan pribadi di area dalam taman safari. Selain itu, berbagai papan penunjuk arah juga telah dipasang untuk memudahkan pergerakan pengunjung, terutama dalam mendukung kelancaran dan keselamatan wisata.
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Pariwisata juga terus menyosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 kepada pemerintah daerah. Imbauan tersebut mencakup penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), penerapan Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko sesuai Permenpar No. 4 Tahun 2021, serta koordinasi intensif lintas sektor demi mendukung kelancaran kegiatan wisata selama masa liburan.
Tak hanya itu, kampanye nasional bertajuk #DiIndonesiaAja kembali digencarkan untuk mendorong masyarakat mengeksplorasi destinasi lokal dan mengikuti berbagai event daerah di seluruh Indonesia.
Untuk mendongkrak mobilitas wisatawan domestik, pemerintah turut meluncurkan paket stimulus selama bulan Juni dan Juli 2025. Stimulus tersebut meliputi diskon tiket kereta api hingga 30 persen untuk 2,8 juta penumpang, potongan harga tiket pesawat ekonomi sebesar 6 persen, diskon angkutan laut hingga 50 persen, serta pengurangan tarif tol sebesar 20 persen selama periode libur sekolah.
“Dengan stimulus ini, kita harapkan pergerakan wisatawan domestik meningkat signifikan. Hingga April 2025 saja, sudah tercatat 400 juta pergerakan wisatawan nusantara. Angka ini menunjukkan tren yang sangat positif,” ujar Ni Luh.
Dalam kunjungannya ke Bali Safari & Marine Park pada Kamis (26/6), Ni Luh mencatat suasana di lokasi wisata tersebut dalam kondisi tertib dan kondusif. Data kunjungan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tahun 2023, destinasi ini mencatat 196.047 kunjungan, sementara di tahun 2024 melonjak menjadi 262.932 pengunjung.
Peningkatan terbesar datang dari wisatawan nusantara, yang pada 2023 tercatat mencapai 245.667 orang.
“Melihat tren ini, kami optimistis target nasional 1,08 miliar kunjungan wisatawan nusantara dapat tercapai hingga akhir 2025,” pungkas Ni Luh.
Foto: HO-Kementerian Pariwisata