Kuliner Bitung Didorong Tembus Pasar Dunia, Bitung Street Food 2025 Jadi Panggung Kreatif
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyoroti potensi besar subsektor kuliner di Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang dinilai memiliki daya saing tinggi hingga ke pasar internasional. Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi geliat kuliner Bitung yang dinilainya telah berkembang secara menyeluruh, mulai dari proses kreasi, pengemasan, distribusi, hingga konsumsi.
“Ekosistem kuliner di Kota Bitung sudah sangat kuat. Kita perlu dorong agar bisa menembus pasar nasional bahkan internasional. Potensinya luar biasa dan bisa membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujar Riefky dalam keterangannya pada Sabtu (28/6/2025).
Salah satu bentuk nyata dari pengembangan kuliner di daerah ini adalah penyelenggaraan Bitung Street Food 2025, sebuah festival kuliner yang diinisiasi oleh pemerintah daerah. Acara ini berlangsung hingga 19 Juli 2025 dan menampilkan beragam olahan khas Sulut, seperti Cakalang Fufu, Sambal Roa, hingga Pisang Goroho, yang semuanya diproduksi oleh pelaku UMKM lokal.
“Cita rasa dan tampilan produk kuliner di Bitung sudah layak masuk pasar modern. Dari sambal hingga pisang olahan, kualitasnya sangat baik. Beberapa sudah memiliki kemasan yang menarik dan siap bersaing di etalase toko-toko besar,” tambah Menteri Riefky, seraya berharap predikat Bitung sebagai kota kreatif kuliner bisa turut menginspirasi subsektor kreatif lainnya.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Stevanus, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan kuliner lokal. Ia menyebutkan bahwa keterlibatan pemerintah pusat melalui pelatihan dan pendampingan sangat berperan dalam peningkatan kualitas produk.
“Kalau dulu kemasannya masih tradisional, sekarang sudah lebih menarik dan layak masuk ke hotel-hotel. Kita ingin ketika orang menginap di hotel di Sulut, mereka menikmati produk lokal sebagai kudapan,” ujar Gubernur Yulius.
Pertumbuhan ekonomi kreatif di Bitung dalam beberapa tahun terakhir memang menunjukkan tren positif. Pelibatan generasi muda, komunitas kreatif, dan UMKM lokal menjadi kunci utama penggerak. Bitung Street Food 2025 pun diharapkan tak hanya menjadi pesta kuliner, tapi juga wadah kolaborasi, promosi budaya, dan kebangkitan ekonomi berbasis kreatif di wilayah timur Indonesia.
Foto: HO Kementerian Ekonomi Kreatif