Kirab Budaya “Mojo Bangkit” Jadi Simbol Kebangkitan Sejarah Kota Mojokerto
Sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, kembali menggelar Kirab Budaya “Mojo Bangkit”, sebuah perayaan sejarah yang menghidupkan kembali semangat masa lalu dan menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam balutan seni budaya.
Kirab ini diselenggarakan pada Kamis (26/6), dimulai dari Alun-Alun Wiraraja dan menyusuri jalur utama kota, melewati Jalan Majapahit dan Jalan Bhayangkara, hingga berakhir di depan Balai Kota Mojokerto. Acara ini menjadi magnet perhatian warga dan wisatawan lokal, yang menyaksikan lebih dari 500 peserta tampil memukau dengan kostum megah dan atraksi budaya yang sarat nilai sejarah.
Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi—akrab disapa Cak Sandi—menjelaskan bahwa Kirab Budaya Mojo Bangkit bukan sekadar parade seni, tetapi sebuah rekonstruksi sejarah Kota Mojokerto yang menampilkan tiga babak penting dalam lintasan waktu: masa kejayaan Kerajaan Majapahit, era Kadipaten Japan, serta masa kolonial dan perjuangan kemerdekaan.
“Kirab ini adalah cermin perjalanan panjang identitas kota kita. Visualisasi lintas zaman yang kami tampilkan mengandung pesan moral dan nilai filosofis, agar masyarakat tidak tercerabut dari akar sejarahnya,” kata Cak Sandi.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2019, Kirab Budaya Mojo Bangkit telah tumbuh menjadi ikon tahunan kebangkitan budaya Mojokerto. Lebih dari sekadar tontonan, acara ini mencerminkan transformasi kota dari masa lalu hingga kini, serta menyuarakan harapan akan masa depan yang lebih inklusif dan berbudaya.
Cak Sandi juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Misi PancaCita Pemerintah Kota Mojokerto, khususnya misi kedua yang menekankan pada penguatan ketahanan sosial dan budaya. Menurutnya, seni dan tradisi adalah fondasi kokoh dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya tahan terhadap berbagai tantangan zaman.
“Kami libatkan seluruh elemen masyarakat agar Kirab Budaya Mojo Bangkit menjadi ruang inklusif. Di sinilah kohesi sosial terbentuk, dan dari sinilah kekuatan komunitas tumbuh,” ujarnya.
Dengan harapan besar, Pemerintah Kota Mojokerto ingin menjadikan Kirab Budaya Mojo Bangkit sebagai agenda budaya tahunan yang terus memperkaya khazanah seni lokal sekaligus mempererat identitas kolektif warga kota.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Semoga Kirab Budaya ini terus menjadi simbol kebangkitan, persatuan, dan kebanggaan Mojokerto,” tutup Cak Sandi.
Foto : Antara