Presiden Prabowo di Forum Ekonomi Internasional Rusia: Indonesia Siap Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru Dunia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil memukau dalam pidato kenegaraan di hadapan pemimpin dunia dan pelaku ekonomi global pada sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF), yang digelar di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, Jumat (20/6/2025). Dalam forum ekonomi bergengsi tersebut, Presiden memaparkan pencapaian ekonomi nasional sekaligus memperkenalkan visi besar Indonesia menuju kemandirian dan kemakmuran berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan optimisme tinggi terhadap kinerja perekonomian nasional yang dinilai berada dalam jalur pertumbuhan positif. Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan para ahli, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester pertama 2025 telah menembus angka lebih dari 5 persen dan diprediksi akan meningkat signifikan hingga mendekati 7 persen pada akhir tahun.
“Ini menunjukkan bahwa kami telah memilih jalan yang benar dan sedang menuju tujuan kami,” tegas Prabowo dalam pernyataan resminya yang dikutip dari akun resmi Presiden RI, Senin (23/6/2025).
Kepala Negara menilai keberhasilan tersebut merupakan buah dari kebijakan strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional. Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini tengah mempersiapkan lompatan besar, tidak hanya menuju swasembada, tetapi juga menjadi net exporter komoditas pangan strategis seperti beras dan jagung.
“Dalam beberapa tahun ke depan, kami tidak hanya akan memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga akan menjadi pengekspor bersih beras dan jagung,” ujarnya.
Tak hanya bicara soal pangan, Presiden Prabowo juga memperkenalkan inisiatif besar berupa pembentukan lembaga pengelola investasi strategis, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini dibentuk sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk menjamin kesejahteraan generasi mendatang.
“Kami membentuk dana kekayaan negara yang kami sebut Danantara, artinya energi masa depan Indonesia. Ini adalah instrumen untuk melindungi kekayaan anak cucu kita. Saat ini, Danantara telah mengelola aset senilai 1.000 miliar dolar AS,” ungkap Presiden Prabowo di hadapan audiens global.
Di akhir pidatonya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia siap membuka diri terhadap kerja sama ekonomi dan investasi dari berbagai belahan dunia. Ia juga menyebut bahwa Indonesia telah menjalin kemitraan baik dengan sejumlah korporasi di Rusia dan siap memperluas kolaborasi yang saling menguntungkan.
“Kami terbuka untuk bisnis. Kami mengundang semua mitra, dari mana pun datangnya,” pungkas Presiden Prabowo.
Kehadiran Presiden Indonesia dalam SPIEF 2025 menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia kini tidak hanya menjadi pemain regional, tetapi juga mulai menegaskan eksistensinya sebagai kekuatan ekonomi baru dalam percaturan global.
Foto: BPMI Setpres