Wakil Ketua MPR RI: Generasi Muda Harus Implementasikan Empat Pilar untuk Hadapi Tantangan Zaman
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan sebagai fondasi menghadapi tantangan masa depan.
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/6/2025), Lestari mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus benar-benar dipahami dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Implementasi nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan merupakan langkah penting untuk memandu kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita jalani,” ujar Lestari.
Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, khususnya dampak dari disrupsi teknologi. Menurutnya, jika tidak disertai dengan peningkatan literasi dan pemahaman ideologi kebangsaan, percepatan teknologi justru bisa mengubah pola pikir masyarakat secara negatif.
“Tanpa disadari, kecepatan perkembangan teknologi bisa berpotensi mengikis ideologi yang dimiliki anak bangsa,” tegasnya.
Untuk itu, Lestari mendorong mahasiswa dan generasi muda agar menjadikan Empat Pilar sebagai pedoman etika dan moral dalam menapaki era disrupsi. Ia menyampaikan hal tersebut saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, Sabtu (14/6), dengan tema “Implementasi Empat Pilar Kebangsaan sebagai Fondasi Etika dan Moral di Perguruan Tinggi.”
Lestari juga mengingatkan bahwa warisan nilai-nilai luhur dari para pendiri bangsa merupakan bekal penting bagi generasi penerus untuk menyikapi berbagai perubahan global dan memenangi persaingan masa depan.
“Disrupsi yang terjadi saat ini membutuhkan kemampuan untuk bertahan sekaligus beradaptasi. Maka, asah terus kemampuan kita agar dapat menjawab tantangan zaman,” ujar Lestari dalam kegiatan sebelumnya di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (15/5).
Lestari berharap, dengan memperkuat literasi kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan nyata, generasi muda Indonesia mampu menjaga jati diri bangsa serta ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional di era yang terus berubah.
Foto: HO/MPR RI