Uji Emisi Kendaraan Digelar DLH Kabupaten Bekasi, Tekan Polusi Udara dan Edukasi Masyarakat

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi mengadakan uji emisi kendaraan bermotor sebagai upaya menekan tingkat polusi udara yang semakin memburuk, terutama akibat emisi gas buang dari kendaraan. Kegiatan ini berlangsung di depan Taman Sehati, tepatnya di kawasan Stadion Wibawamukti, Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kamis (12/06/2025).

Program uji emisi ini menyasar sekitar 200 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dengan bahan bakar bensin maupun solar. Semua kendaraan yang melintas di ruas jalan depan Taman Sehati menjadi target pemeriksaan.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLH Kabupaten Bekasi, Duarte Fernandez, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sekaligus menjadi agenda rutin tahunan DLH.

“Kegiatan ini adalah langkah konkret dalam mengurangi pencemaran udara yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di kawasan Jabodetabek. Kami ingin mendorong masyarakat agar lebih peduli dalam merawat kendaraannya dan menggunakan bahan bakar yang tepat,” ujar Duarte.

Sementara itu, Ketua Tim Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Bekasi, Nugraha Syarief, menjelaskan bahwa pemeriksaan emisi dilakukan terhadap kendaraan bermesin bensin dan solar. Fokus utamanya adalah mengukur kadar gas buang yang dihasilkan melalui knalpot kendaraan.

“Uji emisi ini bukan hanya pemeriksaan teknis, tetapi juga bentuk edukasi bagi masyarakat. Kendaraan yang tidak terawat menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara. Kami ingin masyarakat lebih sadar terhadap dampak lingkungan dari kendaraan mereka,” jelas Syarief.

Lebih lanjut, Syarief berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya menjaga kualitas udara dan melakukan perawatan kendaraan secara berkala.

DLH Kabupaten Bekasi menegaskan bahwa upaya seperti ini akan terus dilakukan secara konsisten demi mendorong perilaku ramah lingkungan dan mengurangi risiko pencemaran udara di wilayah perkotaan yang padat kendaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup