Wapres Gibran Tinjau Layanan Kesehatan Gratis di Bekasi, Tekankan Akses Inklusif untuk Masyarakat
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (21/5/2025). Agenda ini merupakan bagian dari pemantauan langsung program unggulan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelum meninjau Mekarmukti, Wapres lebih dahulu mendatangi Puskesmas Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Meski sempat diguyur hujan deras, rangkaian kunjungan tetap berjalan lancar dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Wilayah Cikarang dan Jatiasih menjadi fokus karena karakteristiknya yang mencerminkan zona peralihan antara kota dan desa. Dengan populasi yang terdiri dari buruh, petani, penduduk lokal, hingga pendatang, kawasan ini menghadirkan tantangan tersendiri dalam hal pemerataan layanan dasar, terutama di sektor kesehatan.
Gibran menegaskan bahwa pelayanan kesehatan dasar harus benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah transisi seperti Bekasi. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan di masyarakat agar upaya pencegahan penyakit dapat dilakukan sejak dini.
“Literasi kesehatan menjadi kunci. Kalau masyarakat sadar pentingnya deteksi dini, maka pola hidup sehat bisa terbentuk, dan layanan dasar bisa lebih efektif,” ujarnya dalam sesi wawancara singkat.
Gibran juga mengingatkan bahwa keberhasilan program CKG tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan sinergi antara dinas kesehatan daerah, puskesmas, dan masyarakat sipil agar dampaknya benar-benar dirasakan.
Di Puskesmas Mekarmukti, antusiasme warga terhadap program ini terbilang tinggi. Jejen Bustomi, salah satu perawat sekaligus staf tata usaha, mengatakan bahwa setiap hari selalu ada warga yang memanfaatkan layanan CKG. Pelayanan dilakukan secara menyeluruh dan tanpa biaya, bahkan terbuka untuk penduduk dari luar daerah.
“Layanan ini tidak terbatas wilayah. Siapa pun bisa datang periksa, bahkan dari luar Bekasi,” jelas Jejen.
Hal serupa disampaikan Koordinator Tata Usaha Puskesmas Jatiasih, drg. Carolina Rizky. Menurutnya, warga dari DKI Jakarta hingga luar kecamatan juga turut memanfaatkan program ini, khususnya pada hari ulang tahun mereka, yang merupakan momen khusus pemberian layanan gratis.
“Tidak ada batasan domisili. Kalau dia ulang tahun, kita layani meskipun belum daftar online,” ujarnya.
Mayoritas pasien, menurut Carolina, adalah lanjut usia dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Di sisi lain, Kepala Puskesmas Jatiasih, Nurdin Hidayat, mengakui tantangan koordinasi di awal pelaksanaan program. Namun, ia memastikan bahwa dengan dukungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, program CKG kini berjalan dengan baik.
“Mumpung gratis, mari manfaatkan kesempatan ini. Kami sudah siapkan semuanya untuk masyarakat,” imbaunya.
Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerataan akses layanan kesehatan terus menjadi prioritas pemerintah, terutama di wilayah dengan dinamika sosial-ekonomi yang kompleks seperti Bekasi.