Indonesia Tawarkan Inovasi Rumah Pendidikan di APEC untuk Atasi Kesenjangan dan Dorong Inklusivitas Digital
Dalam Pertemuan Menteri Pendidikan APEC ke-7 yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025), para menteri dari 21 negara anggota berkumpul untuk membahas tema utama tahun ini: “Bridging Educational Gaps and Promoting Inclusive Growth in the Era of Digital Transformation.” Pertemuan tersebut menjadi ajang penting bagi para pemimpin sektor pendidikan di kawasan Asia Pasifik untuk menyampaikan strategi dan inovasi mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Mewakili Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mu’ti, memaparkan inisiatif nasional bernama Rumah Pendidikan, sebuah ekosistem digital terintegrasi yang dirancang untuk memperluas akses, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong efisiensi dalam sistem pendidikan.
“Rumah Pendidikan menyediakan delapan ruang virtual yang memungkinkan pertukaran informasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan mitra pendidikan,” ujar Menteri Mu’ti dalam forum tersebut.
Salah satu fitur unggulan dalam platform ini adalah Ruang GTK, yang dikhususkan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru dan tenaga pendidik. Menurut Mu’ti, peningkatan kapasitas guru menjadi krusial seiring dengan rencana pemerintah untuk memperkenalkan coding sebagai bagian dari kurikulum sejak kelas 5 SD hingga SMA.
“Pelatihan yang komprehensif diperlukan, mulai dari asesmen hingga pembelajaran mandiri, untuk memastikan guru mampu mengajarkan keterampilan digital dengan efektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mu’ti menekankan bahwa integrasi coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dalam kurikulum nasional bukan semata untuk memperkuat aspek teknis. Inovasi ini juga ditujukan untuk membentuk pemikiran komputasional, membangun pemahaman etika teknologi, serta mendorong pendekatan pembelajaran yang berpusat pada manusia.
Mu’ti menyimpulkan bahwa guru yang memiliki kompetensi tinggi adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan mutu pendidikan dan menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan digital.