Kak Seto Pastikan Pendidikan Karakter Panca Waluya Hormati Hak Anak

Foto: Istimewa

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, melakukan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan program Pendidikan Karakter Panca Waluya yang digelar di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (10/5/2025).

Dalam kunjungannya, Kak Seto menegaskan bahwa kegiatan pendidikan karakter tersebut tidak melanggar hak-hak anak, meskipun berlangsung di lingkungan militer. Ia menekankan bahwa pendekatan dalam program ini tetap mengedepankan prinsip perlindungan anak.

“Seringkali muncul anggapan bahwa pendidikan di lingkungan militer bersifat keras dan tidak ramah anak. Namun kenyataannya, pendekatan di sini tetap menggunakan bahasa anak dan sangat menghormati hak-hak mereka,” ujar Kak Seto dikutip dari halamam resmi Jabarprov.go.id, pada Senin (12/5/2025).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa peserta didik dalam program ini tetap mendapatkan hak dasar seperti tumbuh kembang yang sehat, perlindungan fisik dan psikologis, kesempatan menyuarakan pendapat, hingga pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Pendidikan karakter Panca Waluya, menurut Kak Seto, dikawal secara ketat oleh berbagai pihak termasuk dari unsur pendidikan dan perlindungan anak, sehingga pelaksanaannya berjalan aman dan memberi dampak positif.

Program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga mendapat apresiasi khusus dari LPAI. Kak Seto menyebut Pemprov Jabar sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk permintaan dirinya untuk mengunjungi langsung kegiatan tersebut.

“Pak Gubernur sangat terbuka. Ketika saya ajukan permintaan untuk meninjau langsung, beliau dengan terbuka mengizinkan. Ini bukti bahwa kegiatan ini memang transparan,” ucap Kak Seto.

LPAI, lanjutnya, akan terus melakukan pemantauan selama program pendidikan karakter ini berlangsung. Ia bahkan menyampaikan rencananya untuk kembali datang sebagai pengajar tamu dan memberikan pembelajaran langsung kepada para siswa.

Selain meninjau, Kak Seto juga memberikan pesan motivasi kepada para peserta didik agar tetap menjaga semangat serta kesehatan fisik dan mental.

“Jaga solidaritas, jangan saling menyakiti atau membully. Kita semua punya tujuan bersama: menjaga keutuhan dan kedamaian Indonesia,” tegasnya di hadapan para siswa.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut berdialog dengan para siswa. Ia menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan pendidikan karakter di Jawa Barat sebagai bagian dari upaya pembentukan generasi muda yang tangguh dan berakhlak.

Para peserta didik pun menyampaikan kesan positif terhadap program ini. Mereka mengaku merasa nyaman, termotivasi, dan menikmati proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk latihan disiplin dan kebersamaan.

Peninjauan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, serta Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Jabar yang juga menjabat sebagai Plh. Kepala Bidang Pembinaan SMA, Ai Nurhasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup