Ramai Peziarah di Makam Sunan Kudus Meski Libur Sekolah Usai, Tembus Ribuan Orang Per Hari
Ribuan peziarah dari berbagai daerah di Indonesia masih terus memadati kompleks makam Sunan Kudus di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Meski masa libur sekolah telah berakhir, suasana di lokasi makam Wali Songo tersebut tetap dipenuhi para peziarah yang datang dalam jumlah besar setiap harinya.
Menurut juru bicara Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Deny Lukmanul Hakim, pada Minggu (21/9/2025), jumlah peziarah yang datang masih sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 2.000 orang per hari.
“Selama libur sekolah, jumlahnya bisa lebih banyak lagi karena tidak hanya kelompok pengajian, tapi juga banyak keluarga yang memanfaatkan waktu liburan. Tapi saat ini pun tetap ramai, kemungkinan besar karena bertepatan dengan bulan Maulud,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada hari biasa peziarah memang cenderung lebih sedikit, namun tetap konsisten dikunjungi warga lokal dan wilayah sekitar Kudus. Dalam rangka memberikan pelayanan maksimal, area makam dibuka mulai pukul 04.00 WIB setelah salat subuh hingga pukul 24.00 WIB setiap harinya.
Sementara itu, Deny menyebut saat bulan Ramadan, kompleks makam biasanya ditutup sementara. Hal ini membuat banyak peziarah memilih datang sebelum memasuki bulan puasa, yang menyebabkan peningkatan kunjungan menjelang Ramadan.
“Peziarah tidak hanya dari dalam negeri. Sebelumnya juga pernah ada yang datang dari luar negeri,” ungkap Deny.
Tingginya minat masyarakat untuk berziarah juga tercermin dari lonjakan kendaraan wisata, khususnya bus, yang masuk ke terminal wisata Krapyak Kudus.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus, Edy Supriyanto, menyebut jumlah bus pariwisata yang masuk pada akhir pekan cukup signifikan.
“Rata-rata sekitar 50 unit bus per hari, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Kalau hari biasa, jumlahnya berkisar 20 bus,” jelasnya.
Edy memperkirakan lonjakan ini terjadi karena bertepatan dengan bulan Maulud, momen yang kerap dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan wisata religi. Menurutnya, peningkatan jumlah bus wisata mulai terlihat sejak pertengahan Agustus 2025 dan masih berlangsung hingga sekarang.
Samingan, seorang peziarah asal Kulonprogo, Yogyakarta, mengaku datang bersama rombongan untuk berziarah ke beberapa makam Wali Songo, termasuk Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Kalijaga di Demak.
“Kami memang sengaja berangkat di akhir pekan agar semua anggota pengajian bisa ikut karena libur kerja. Rombongan kami sekitar 50 orang,” katanya.
Tradisi ziarah ke makam para wali, khususnya di bulan Maulud, masih menjadi magnet kuat bagi masyarakat dari berbagai penjuru. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh penyebar Islam di tanah Jawa, ziarah ini juga menjadi bagian dari wisata religi yang terus hidup di tengah masyarakat.
Foto : Istimewa