800 Umat Muslim Jayawijaya Peringati Maulid Nabi 1447 H di Masjid Polres: Momentum Teladani Akhlak Rasulullah
Sekitar 800 umat Muslim di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 dalam suasana khidmat, aman, dan kondusif. Peringatan yang berlangsung pada Sabtu (6/9/2025) digelar di Masjid Jami Al Ihsan Polres Jayawijaya, hasil kolaborasi antara Polres Jayawijaya dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) setempat.
Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya, Eko Haryanto, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momen spiritual yang sarat makna.
“Peringatan Maulid adalah wujud rasa syukur, kegembiraan, dan penghormatan atas diutusnya Nabi Muhammad SAW. Berkat beliau, ajaran Islam sampai kepada kita hari ini,” ujarnyaWamena, dikutip Sabtu (6/9/2025).
Momentum Meneladani Akhlak Rasulullah
Lebih lanjut, Eko menekankan pentingnya menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di wilayah yang jauh dari pusat peradaban Islam seperti Papua Pegunungan.
“Rasulullah adalah teladan sempurna dalam bertutur kata dan bersikap. Beliau adalah contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan. Inilah yang harus kita refleksikan dan praktikkan, baik secara personal maupun sosial,” tambahnya.
Peringatan tahun ini mengusung tema:
“Dengan Meneladani Akhlak Muhammad SAW Kita Wujudkan Masjid Berintegrasi, Polri Presisi, dan Masyarakat Bertransformasi Guna Mendukung Asta Cita”.
Sinergi PHBI dan Polres Jayawijaya
Ketua PHBI Kabupaten Jayawijaya, Teguh Priyantoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mandat Bupati Jayawijaya untuk menyelenggarakan peringatan hari besar Islam tingkat kabupaten secara rutin dan inklusif.
“Kami berterima kasih kepada Polres Jayawijaya, khususnya Kapolres dan seluruh jajaran, yang telah bersedia menjadi tuan rumah peringatan Maulid Nabi tahun ini,” ujar Teguh.
Teguh menambahkan bahwa peringatan ini tidak hanya melibatkan internal umat Islam, tetapi juga mengedepankan semangat kolaborasi lintas sektor.
“Kami ingin membangun sinergi antara umat, pemerintah, dan aparat keamanan. Ini adalah bagian dari membangun harmoni sosial dan kehidupan beragama yang toleran di Jayawijaya,” ujarnya.
Masjid Jami Al Ihsan Jadi Simbol Kolaborasi
Masjid Jami Al Ihsan yang berada di lingkungan Polres Jayawijaya menjadi saksi peringatan yang berlangsung damai tersebut. Pemilihan masjid ini dinilai sebagai bentuk simbolis dari sinergi antara umat Muslim dan aparat keamanan dalam menjaga kerukunan serta semangat keagamaan di daerah.
“Kami berharap semangat Maulid ini bisa terus menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan, tidak hanya di lingkungan umat Islam, tapi juga di tengah masyarakat Jayawijaya secara luas,” kata Eko menutup pernyataannya.
Refleksi dan Harapan
Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Jayawijaya menjadi pengingat bahwa keteladanan Rasulullah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Di tengah kondisi geografis yang menantang, semangat umat Islam di Papua Pegunungan tetap menyala untuk meneladani akhlak Nabi, memperkuat persaudaraan, serta menjaga harmoni sosial yang inklusif.
Foto : Istimewa