Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif Stabilkan Harga Pakan Ternak

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, menyatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menstabilkan harga pakan ternak, khususnya jagung, guna melindungi peternak dari lonjakan harga.

Langkah-langkah yang diambil antara lain:

Imbauan kepada industri pakan agar tidak menaikkan harga.

• Pemetaan calon penerima cadangan jagung pemerintah.

• Mempertemukan kelompok tani dengan pemasok jagung.

• Koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kolaborasi dengan Satgas Pangan untuk memastikan distribusi lancar dan mencegah penimbunan jagung.

Agung menegaskan bahwa stabilitas pasokan jagung sangat penting untuk mencegah kenaikan biaya produksi pakan, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan pangan asal unggas dengan harga terjangkau.

Deputi Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menyatakan bahwa aspirasi peternak telah ditindaklanjuti melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung. Ia meminta peternak bersabar karena proses distribusi dan penyaluran bantuan harus mengikuti aturan yang berlaku.

Data Harga Jagung (Panel Harga Bapanas, Minggu 13.40 WIB):

• Tingkat Konsumen (Peternak): Rp6.602/kg (turun dari Rp6.623/kg)

• Tingkat Produsen: Rp5.511/kg (naik dari Rp5.500/kg)

Pemerintah menekankan bahwa kebersamaan semua pihak, dari petani, pelaku usaha pakan, hingga peternak unggas, sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, sejalan dengan visi ketahanan pangan Indonesia Emas 2045.

 

 

 

 

Foto : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup