Festival UMKM 2025: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pasar Domestik dan Inovasi

Festival Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) 2025 resmi dibuka di The Atrium Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan, pada 19–22 Agustus 2025. Ajang ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat potensi pasar domestik.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa pelaku usaha tidak hanya perlu fokus pada ekspor, melainkan juga memanfaatkan pasar dalam negeri yang berjumlah lebih dari 280 juta penduduk.

“Ekspor menjadi salah satu target UMKM, tapi ingat juga pasar domestik, jangan sampai kita lupakan,” ujar Maman dikutip dari Antara, Rabu (20/8/2025).

Ia menambahkan, hingga pertengahan 2025 pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp132,7 triliun kepada 2,29 juta debitur. Selain itu, sebanyak 1,44 juta Nomor Induk Berusaha (NIB), 2,34 juta sertifikat halal, serta sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi jutaan pelaku usaha juga telah diterbitkan.

Maman menilai keterlibatan UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem usaha rakyat.

“Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target delapan persen,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Sampoerna Festival UMKM 2025, Luqmanul Hakim, mengatakan kegiatan ini mengusung tema “UMKM Berdaya, Inovasi Warisan Bangsa”. Festival diikuti lebih dari 130 UMKM dari berbagai daerah yang menampilkan produk kuliner, fesyen, kriya, hingga jasa.

“Festival ini menjadi momentum silaturahmi dan jejaring antar pengusaha,” ucap Luqman.

Direktur Sampoerna Strategic, Bambang Sulistyo, menegaskan acara tersebut bukan sekadar ajang promosi, melainkan ruang untuk belajar dan berkolaborasi.

“Kami percaya, masa depan ekonomi Indonesia ada di tangan UMKM. Dukungan terhadap UMKM bukan hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan,” kata Bambang.

Selain bazar produk, festival ini juga menyediakan layanan konsultasi bisnis dan perizinan, termasuk pendaftaran merek dagang, sertifikasi halal, perpajakan, hingga layanan BPOM. Berbagai pelatihan juga digelar, mulai dari digital marketing, lokakarya membatik, diskusi bisnis, hingga layanan publik seperti pembuatan paspor.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, Sampoerna Festival UMKM 2025 diharapkan menjadi wadah akselerasi bisnis yang mampu memperkuat daya saing UMKM baik di pasar domestik maupun internasional.

 

 

 

Foto : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup