Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah Diminta Jadi Agen Perubahan, Pemkot Bandung Siap Dukung Inovasi Anak Muda
Pemerintah Kota Bandung mengajak para penerima program Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk tampil sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan. Seruan ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi-KIP Kuliah yang digelar di Balai Kota Bandung, Sabtu (20/7/2025).
Menurut Erwin, program beasiswa dari pemerintah ini tidak sekadar memberikan bantuan finansial bagi mahasiswa dari keluarga prasejahtera, tetapi merupakan langkah strategis dalam mencetak generasi muda yang visioner dan berdampak.
“Bidikmisi dan KIP-K bukan hanya soal biaya kuliah. Ini jembatan menuju perubahan sosial yang nyata,” tegas Erwin dalam sambutannya yang dikutip dari laman resmi Jabarprov.go.id, Selasa (22/7/2025).
Dalam pidatonya, Erwin menitipkan tiga pesan kunci bagi mahasiswa peserta program. Pertama, ia menekankan pentingnya membangun karakter kepemimpinan yang kuat. Menurutnya, ilmu pengetahuan akan kehilangan makna jika tidak dibarengi dengan integritas dan kepedulian.
“Pemimpin sejati lahir dari kejujuran, kerja keras, dan empati,” ujarnya.
Pesan kedua, Erwin mendorong mahasiswa untuk memperluas kontribusi mereka di luar lingkungan kampus, terutama dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Terakhir, ia mengingatkan agar para penerima program ini terus menjaga semangat kebersamaan dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.
Erwin juga menyampaikan kebanggaan Kota Bandung karena dipercaya menjadi tuan rumah acara nasional ini. Ia menegaskan bahwa Bandung adalah kota yang terbuka terhadap kolaborasi dan inovasi dari generasi muda.
“Kami di Pemerintah Kota Bandung siap mendukung para pemuda yang ingin berbuat dan berinovasi untuk Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi KIP Kuliah Nasional, Rizal Maula, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemkot Bandung. Ia mengungkapkan, kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan alumni dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera hingga Papua.
“Tahun 2024, jumlah penerima Bidikmisi dan KIP-Kuliah sudah mencapai satu juta mahasiswa di seluruh Indonesia. Ini potensi besar yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan sosial,” kata Rizal.
Rizal menegaskan komitmen organisasinya untuk aktif dalam pembangunan dan berharap pemerintah memberi ruang kolaborasi yang lebih luas.
“Kami siap terlibat dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Anak muda Indonesia bukan hanya butuh didengar, tapi juga diajak bergerak bersama,” tutupnya.
Program Bidikmisi dan KIP-Kuliah adalah bentuk nyata keberpihakan negara dalam membuka akses pendidikan tinggi yang merata. Kini tantangannya, memastikan para penerima beasiswa mampu menjadi lokomotif perubahan sosial di tengah masyarakat.
Foto: Dok. Pemprov Jabar