Transformasi Geospasial Nasional Dimulai, Menteri Rini: Digital dan Spasial adalah Dua Sisi dari Peta yang Sama

Pemerintah resmi mengawali transformasi penyelenggaraan informasi geospasial nasional melalui peluncuran Inovasi Informasi Geospasial 2025. Agenda ini menjadi titik tolak pembentukan ekosistem geospasial yang terintegrasi dengan kebijakan transformasi digital pemerintahan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi digital dan data spasial dalam membangun sistem pemerintahan modern. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Informasi Geospasial Tahun 2025 bertema “Transformasi Awal Penyelenggaraan Informasi Geospasial Menuju Ekosistem Geospasial Nasional”, yang digelar di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

“Transformasi digital dan informasi geospasial bukan dua hal terpisah, melainkan dua sisi dari peta yang sama: satu memandu arah, satu menyiapkan jalannya,” kata Rini dalam keterangannya Rabu 16 Juli 2025.

Ia menyebut Kementerian PANRB terus mendorong pemanfaatan data spasial sebagai landasan penting dalam arsitektur pemerintah digital nasional, termasuk dalam proses evaluasi tata kelola digital.

Rakornas ini juga menandai peluncuran sejumlah inovasi baru dalam bidang geospasial yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan kementerian terkait. Inovasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung dalam perencanaan pembangunan nasional yang berbasis data akurat dan terukur.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Kepala BIG Muh Aris Marfai. Menteri Rini didampingi oleh Pelaksana Tugas Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah, Cahyono Tri Birowo.

Rakornas ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola informasi geospasial yang terpadu dan adaptif terhadap tantangan zaman, sekaligus menjadi langkah awal menuju ekosistem data nasional yang cerdas dan inklusif.

 

 

 

Foto: ald/HUMAS MENPANRB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup