Optimisme Konsumen RI Menguat, Sinyal Positif Ekonomi di Tengah Tantangan Global

Keyakinan masyarakat Indonesia terhadap kondisi perekonomian nasional tetap terjaga dan menunjukkan tren positif. Hal itu tercermin dalam laporan terbaru Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juni 2025 berada di angka 117,8, naik tipis dari 117,5 pada Mei. Indeks ini tetap berada di zona optimis (di atas 100), menandakan ekspektasi publik terhadap ekonomi nasional masih kuat.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa optimisme ini disebabkan oleh membaiknya persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan harapan terhadap perbaikan ekonomi di masa mendatang.

“Konsumen merasa kondisi ekonomi saat ini mulai menunjukkan perbaikan. Ini diperkuat oleh ekspektasi positif terhadap enam bulan ke depan,” kata Ramdan dalam keterangan resmi, Rabu, 9 Juli 2025.

Dua komponen penyusun IKK, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), turut menunjukkan performa stabil. IKE naik ke angka 106,7 dari bulan sebelumnya yang sebesar 106,0, sedangkan IEK tercatat 128,9, sedikit turun dari 129,0 namun masih menunjukkan optimisme tinggi.

Menurut BI, perbaikan IKE didorong oleh meningkatnya Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) yang mencapai 120,2, naik dari 118,1 pada Mei, serta Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG) yang juga tumbuh ke 105,9 dari sebelumnya 104,1. Keduanya mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga.

Namun demikian, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) masih menunjukkan sinyal kekhawatiran publik dengan skor 94,1, di bawah ambang optimisme.

Secara geografis, peningkatan keyakinan ekonomi tercatat di beberapa kota besar. Makassar, Surabaya, dan Medan menunjukkan penguatan IKE, sementara Bandar Lampung, Semarang, dan Banten mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi publik terhadap ekonomi masih beragam, tergantung dinamika regional masing-masing.

BI menilai bahwa meskipun terdapat tantangan seperti ketidakpastian global dan dinamika pasar kerja, konsumsi rumah tangga Indonesia—yang merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi—masih menunjukkan ketahanan.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) merupakan indikator penting dalam membaca arah konsumsi masyarakat. Angka di atas 100 menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi dalam kondisi optimis, sementara di bawah 100 mengindikasikan pesimisme.

 

 

 

Foto Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup