DPR Tekankan Sinergi Semua Pihak untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Anggota Komisi IX DPR RI, Eko Kurnia Ningsih, menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai krusial dalam menjamin pemenuhan gizi anak-anak dan ibu hamil demi mencetak generasi emas Indonesia 2045.

“Program ini hadir bukan sekadar memberi makan, tetapi memastikan generasi emas Indonesia tumbuh optimal dengan gizi seimbang. Anak-anak dan ibu hamil harus mendapatkan perhatian serius agar terhindar dari malnutrisi dan stunting,” ujar Eko dalam sosialisasi Program MBG di Bengkulu, Senin (6/10/2025).

MBG: Wujud Kehadiran Negara untuk Tumbuh Kembang Anak

Menurut Eko, kehadiran Program MBG merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjamin hak anak untuk tumbuh sehat dan kuat. Penerapannya pun dilakukan secara sistematis, mulai dari pembangunan dapur yang higienis, pelatihan juru masak, hingga pengawasan kualitas makanan yang disajikan.

“Sinergi semua pihak sangat penting—baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat—agar MBG benar-benar membawa dampak positif bagi kualitas gizi masyarakat, khususnya di Bengkulu,” jelasnya.

Program MBG sendiri terus digencarkan ke berbagai daerah, termasuk di Provinsi Bengkulu. Terbaru, program ini telah disosialisasikan ke masyarakat dan pemangku kepentingan di Kabupaten Kepahiang pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Dorong Ekonomi Lokal dan Turunkan Stunting

Anggota DPRD Bengkulu, Edwar Samsi, menyambut baik program tersebut yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024. Menurutnya, selain meningkatkan gizi anak, MBG juga membuka peluang bagi pengembangan ekonomi lokal.

“UMKM dan petani lokal bisa menjadi pemasok bahan pangan untuk dapur MBG. Ini berarti program ini bukan hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa,” kata Edwar.

Bengkulu Menuju Daerah Bebas Stunting

Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Anyelir Puspa Kemala, menilai Program MBG sebagai langkah konkret untuk menurunkan angka stunting di Bengkulu. Ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk sekolah dan orang tua.

“Kita ingin memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar. Dengan keterlibatan sekolah, orang tua, dan UMKM lokal, kita bisa wujudkan Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh,” ujarnya.
Melalui program ini, masyarakat juga diajak untuk memahami pentingnya asupan gizi seimbang dan berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan MBG. Tujuannya jelas: menciptakan generasi sehat dan unggul menuju Indonesia Emas 2045.

 

 

 

Foto : Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup