Peringati Hari Rabies Sedunia, Balai Veteriner Lampung Edukasi Anak Lewat Lapak Baca dan Mewarnai
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, Balai Veteriner (BV) Lampung di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kegiatan edukatif bertajuk Lapak Baca Kesehatan Hewan (Bakwan). Kegiatan ini mengangkat tema “Edukasi Rabies dan Kampanye Gizi” dan menyasar anak-anak TK dan SD sebagai upaya membangun kesadaran sejak dini terhadap bahaya rabies dan pentingnya gizi seimbang.
Kepala BV Lampung Kementan, Suryantana, menjelaskan bahwa rabies masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, terutama dari Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan kera. Oleh karena itu, edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan dengan pendekatan yang tepat sasaran.
“Rabies merupakan penyakit mematikan yang hampir selalu berakhir fatal jika sudah menunjukkan gejala. Maka, edukasi kepada anak-anak dan orang tua menjadi sangat penting agar mereka tahu cara melindungi diri serta menjaga hewan peliharaan,” ujar Suryantana saat ditemui di Bandarlampung, Selasa (30/9/2025).
Edukasi Kreatif Lewat Mewarnai
Kegiatan edukasi dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Anak-anak diajak mengenal bahaya rabies dan pentingnya menjaga kesehatan hewan melalui aktivitas mewarnai serta membaca buku-buku ringan seputar rabies dan gizi.
“Kami ingin menyampaikan pesan serius dengan cara yang kreatif. Edukasi melalui mewarnai membuat anak-anak lebih mudah memahami dan mengingat pesan-pesan penting soal rabies dan pola hidup sehat,” katanya.
Lapak baca yang disiapkan oleh BV Lampung menjadi media utama penyebaran informasi. Di dalamnya terdapat materi edukatif yang disesuaikan dengan usia anak-anak, serta panduan praktis bagi orang tua dalam mengenali gejala rabies dan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan.
Vaksinasi dan Literasi Sejak Dini
Suryantana menegaskan bahwa penanggulangan rabies tidak cukup hanya dengan vaksinasi pada hewan. Diperlukan juga peningkatan literasi dan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap kesehatan hewan dan lingkungan.
“Melawan rabies bukan hanya soal teknis medis seperti vaksinasi. Tapi juga soal membangun kesadaran dan pengetahuan sejak dini,” jelasnya.
Melalui kegiatan Bakwan ini, BV Lampung berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga hewan peliharaan, memperhatikan kesehatan lingkungan, dan mendorong vaksinasi rabies secara rutin.
Rabies Masih Jadi Ancaman Serius
Sebagai informasi, rabies adalah penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Sekali gejala muncul, rabies hampir selalu berakibat fatal. Indonesia sendiri masih mencatat sejumlah kasus rabies setiap tahunnya, terutama di wilayah-wilayah dengan populasi hewan liar atau peliharaan yang belum tervaksinasi.
Pemerintah terus mendorong upaya pencegahan melalui vaksinasi massal, peningkatan fasilitas kesehatan hewan, serta kampanye edukatif seperti yang dilakukan BV Lampung ini.
Foto : Antara