Bulog Madiun Perluas Penyaluran Beras SPHP, Target 690 Ton untuk Tekan Harga Pasar

Perum Bulog Cabang Madiun, Jawa Timur, memperluas cakupan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Langkah ini dilakukan dengan memperbanyak titik distribusi agar masyarakat lebih mudah mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

Pimpinan Cabang Bulog Madiun, Agung Sarianto, mengatakan hingga Rabu (27/8/2025), penyaluran beras SPHP di Kota Madiun telah mencapai 367 ton dari total target 690 ton. Sementara itu, stok beras di gudang Bulog masih tersedia sekitar 9.000 ton.

“Kami ingin seluruh Koperasi Merah Putih, pasar, maupun gerai modern bisa terisi beras SPHP. Semakin banyak gerai yang menyediakan, semakin luas pula masyarakat bisa menjangkau beras SPHP,” ujar Agung.

Saat ini, terdapat 48 titik penyaluran beras SPHP yang tersebar di pasar tradisional, instansi, serta gerai binaan pemerintah daerah melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Agung optimistis target distribusi akan tercapai dengan dukungan semua pihak. Ia menjelaskan, semakin merata penyebaran SPHP, semakin besar daya serap beras Bulog sehingga harga beras di pasaran tetap terkendali.

Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Bulog berperan sebagai operator utama dengan melibatkan berbagai jalur penyaluran agar distribusi cepat sampai ke masyarakat.

Penyaluran dilakukan melalui pedagang pasar rakyat, gerai pangan pemerintah, Koperasi Merah Putih, Gerakan Pangan Murah (GPM), gerai BUMN, koperasi instansi, Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, hingga swalayan atau toko modern.

Adapun harga beras di pasaran Madiun saat ini berada di kisaran Rp13.500–Rp14.000 per kilogram untuk jenis medium, sedangkan beras premium mencapai Rp15.500–Rp16.000 per kilogram.

 

 

 

 

Foto : Pemkot Madiun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup