Festival Pacu Jalur 2025 Siap Guncang Kuansing, Wapres Gibran Buka Resmi di Tepian Narosa

Festival Pacu Jalur 2025 kembali hadir dengan kemeriahan yang akan mengguncang Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Perhelatan budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 20 hingga 24 Agustus 2025.

Acara pembukaan resmi dijadwalkan akan dilakukan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Rabu siang (20/8/2025). Kehadirannya diyakini akan menjadi magnet bagi puluhan ribu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Pembukaan Pacu Jalur Nasional pada siang hari akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar Gubernur Riau Abdul Wahid, dikutip dari Media Center Riau, Selasa (19/8/2025).

Rangkaian Acara Pembuka

Sebelum kedatangan Wapres, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto dijadwalkan membuka rangkaian awal festival di pagi hari.

“Iya benar, Pak Wagub dijadwalkan membuka acara festival pada pagi hari,” tambah Wahid.

Rangkaian pagi akan diwarnai pawai budaya dan parade jalur, pertunjukan seni tradisional Kuansing, serta prosesi adat Melayu Riau yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kecamatan.

Sementara itu, Gubernur Abdul Wahid bersama jajaran Forkopimda berada di Pekanbaru untuk menyambut kedatangan Wapres. Usai agenda di Pekanbaru, rombongan Wapres akan langsung menuju Teluk Kuantan guna menghadiri pembukaan resmi Festival Pacu Jalur tingkat nasional.

Puncak Perlombaan di Sungai Kuantan

Puncak acara akan berlangsung di aliran Sungai Kuantan, tepatnya di Tepian Narosa. Puluhan tim perahu tradisional akan berlomba adu cepat menuju garis akhir, menyajikan tontonan penuh sportivitas dan kebersamaan.

Diperkirakan puluhan ribu penonton akan memadati tepi sungai untuk menyaksikan lomba perahu tradisional ini.

Pacu Jalur Makin Mendunia

Popularitas Pacu Jalur kian melesat setelah viralnya tren “aura farming”, menampilkan aksi seorang anak bernama Dika yang menari di atas jalur atau perahu. Video tersebut menyita perhatian warganet dunia hingga menarik minat wisatawan mancanegara.

Fenomena ini bahkan membuat sejumlah artis internasional ikut meramaikan tren Pacu Jalur di media sosial.

Komitmen Lestarikan Budaya

Dengan status sebagai WBTb Indonesia, Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, tetapi juga ajang pelestarian dan promosi budaya.

“Festival ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah untuk menjaga tradisi sekaligus meningkatkan potensi pariwisata Riau,” tegas Wahid.

Festival Pacu Jalur diharapkan semakin mengukuhkan posisi Riau sebagai salah satu destinasi budaya unggulan Indonesia di mata dunia.

 

 

Foto: Dok. Media Center Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup