50 Sekolah Rakyat Tahap 1C Rampung, Presiden Prabowo Dijadwalkan Resmikan September
Pembangunan fisik 50 Sekolah Rakyat tahap 1C yang tersebar di berbagai wilayah strategis telah rampung sepenuhnya. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan, proyek kini memasuki tahap pengadaan meubelair seperti meja, kursi, dan peralatan penunjang kelas.
“Yang 1C itu secara fisik sudah selesai, tinggal meubelair. Karena meubelairnya agak lama, tendernya itu harus e-katalog,” ujar Dody, dikutip pada Kamis (15/8/2025).
Tahap 1C merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperluas akses pendidikan berkualitas. Dody menargetkan seluruh proses, termasuk pengadaan perabot, selesai pada akhir Agustus 2025, sehingga Presiden Prabowo Subianto dapat meresmikannya pada minggu pertama September.
Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan pembangunan 159 Sekolah Rakyat tingkat SD, SMP, dan SMA di tahap awal, yang diharapkan mampu menampung hingga 15 ribu siswa di seluruh Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan, Sekolah Rakyat mengusung kurikulum yang memadukan pendidikan formal, pembinaan karakter, dan pelatihan keterampilan sesuai minat dan bakat siswa. “Anak-anak yang punya potensi melanjutkan ke perguruan tinggi akan kita bina dan arahkan. Sementara yang ingin memperkuat keterampilan, kita fasilitasi juga,” kata Saifullah di Cirebon, Rabu (13/8).
Pendekatan ini, lanjutnya, selaras dengan arahan Presiden Prabowo agar pendidikan tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membekali siswa dengan kecakapan hidup untuk dunia kerja maupun wirausaha.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hamdan Hamedan menambahkan, Sekolah Rakyat menjadi bagian dari rangkaian program Presiden Prabowo yang saling terhubung dalam membangun martabat rakyat sejak lahir hingga mandiri. Program tersebut mencakup Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan pembangunan 3 juta rumah.
Foto : Istimewa