31 Gunungan Meriahkan Grebeg Sewulan 2025, Warga Guyub dan Wisata Budaya Makin Hidup!
Grebeg Sewulan 2025 kembali digelar dengan semarak di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (27/7/2025). Kirab budaya yang menjadi bagian dari peringatan Haul Kyai Ageng Basyariah ini diramaikan dengan arak-arakan puluhan gunungan hasil bumi dari seluruh Rukun Tetangga (RT) di desa tersebut.
Total ada 31 gunungan karya warga dan satu gunungan khusus dari Pemerintah Desa Sewulan yang diarak dari Kantor Desa menuju Lapangan Timur PG Pagotan. Parade meriah ini juga dimeriahkan dengan kostum adat dan kreasi unik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Kepala Desa Sewulan, Heru Susanto, menyebut kirab budaya ini bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga ajang eksplorasi kreativitas warga sekaligus promosi potensi wisata desa.
“Kirab budaya ini sarana menggali potensi dan kreativitas masyarakat sambil menyegarkan suasana. Kami juga menyiapkan Piala Bergilir Kepala Desa agar semangat warga terus tumbuh. Tiga tahun berjalan, Grebeg Sewulan terbukti berdampak positif,” ujar Heru dikutip Senin (28/7/2025).
Menurutnya, Grebeg Sewulan yang awalnya digelar secara swadaya melalui dana jimpitan warga kini berkembang menjadi perhelatan yang lebih besar dan berdaya guna. Selain mempererat kebersamaan warga, dana hasil kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.
Lebih jauh, Heru berharap agenda ini bisa masuk dalam kalender resmi kegiatan tahunan baik tingkat desa maupun daerah.
Sementara itu, Ketua Panitia Grebeg Sewulan 2025, Reza Farhani atau akrab disapa Gus Reza, menilai penyatuan peringatan Haul Kyai Ageng Basyariah dan Grebeg Sewulan mampu menguatkan persatuan warga sekaligus membuka potensi pariwisata yang lebih luas.
“Dua event besar ini kalau dikemas bersama dan lebih masif, bisa menjadi ikon wisata budaya. Sewulan bukan hanya dikenal di Madiun, tapi juga secara nasional, apalagi dzuriyah Kyai Ageng Basyariah banyak yang jadi tokoh-tokoh penting di Indonesia,” jelasnya.
Penyelenggaraan Grebeg Sewulan 2025 tidak hanya menjadi ajang budaya dan religi, tetapi juga menegaskan posisi Desa Sewulan sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang potensial di Jawa Timur. Warga berharap, dukungan dari pemerintah daerah akan membuat perayaan ini semakin besar di tahun-tahun mendatang.
Foto: RRI.co.id