Warga Antre Tertib, Pemkot Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Redam Gejolak Harga

Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya menjaga kestabilan harga pangan dan daya beli masyarakat lewat pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di kawasan Griya Asri, Ujungberung, Rabu (9/7/2025).

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung meninjau pelaksanaan program tersebut. Ia menyatakan bahwa GPM merupakan langkah konkret pemerintah dalam memastikan bahan pangan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mencegah kepanikan akibat lonjakan harga.

“Kami ingin warga merasa tenang. GPM ini hadir untuk menjaga stabilitas harga, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mencegah panic buying. Insyaallah, stok pangan aman,” kata Erwin seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Barat, Jumat 11 Juli 2025.

Dalam pelaksanaannya, GPM melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan distributor. Langkah ini disebut mampu memangkas rantai distribusi sehingga harga komoditas yang ditawarkan jauh lebih rendah dibanding pasar tradisional.

“GPM bukan pengganti pasar, tapi penyeimbang harga. Kami berkomitmen program ini rutin digelar di seluruh kecamatan Bandung,” tambah Erwin.

Pantauan di lokasi memperlihatkan antusiasme warga yang tinggi. Namun, antrean berlangsung tertib dan pembelian dilakukan sesuai kebutuhan. Tidak terlihat aksi borong berlebihan, menandakan kepercayaan publik terhadap jaminan ketersediaan stok dan kontrol harga oleh pemerintah.

Program ini juga dinilai dapat memperkuat ketahanan pangan dan turut menyumbang pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung. Selain membantu masyarakat secara langsung, GPM juga berperan penting dalam menekan inflasi melalui distribusi pangan yang lebih efisien.

Manfaat GPM yang Dirasakan Langsung Warga:

• Harga bahan pokok lebih murah dari pasar
• Akses pangan lebih merata
• Meminimalkan rantai distribusi
• Menekan inflasi
• Meningkatkan ketahanan pangan lokal

Ke depan, Pemkot Bandung memastikan pelaksanaan GPM terus diperluas dengan penguatan sinergi lintas sektor. Pemerintah menargetkan kegiatan serupa menyasar seluruh kecamatan demi memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari akses pangan murah dan sehat.

“Evaluasi akan terus kami lakukan. Kami ingin program ini tidak hanya berkelanjutan, tapi juga semakin efektif,” pungkas Erwin.

 

 

 

 

Foto: jabarprov.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup