16 Dapur Umum Masih Aktif Layani Pengungsi Bencana di Kabupaten Agam
Dinas Sosial Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 16 dari total 29 dapur umum masih aktif beroperasi untuk melayani pengungsi terdampak bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut. Dapur umum tersebut tersebar di sejumlah kecamatan dengan konsentrasi pengungsi yang masih cukup tinggi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Villa Erdi, mengatakan ke-16 dapur umum itu masih beroperasi di lima kecamatan.
“Ada 16 dapur umum yang masih beroperasi dan tersebar di beberapa kecamatan,” kata Villa Erdi di Lubuk Basung, Minggu (14/12/2025).
Ia merinci, dapur umum tersebut berada di Kecamatan Tanjung Raya, yakni di Nagari Maninjau, Bayua, Duo Koto, Koto Kaciak, dan Sungai Batang. Selanjutnya di Kecamatan Palembayan, dapur umum terdapat di Nagari Salareh Aia Utara, Salareh Aia Timur, serta Tigo Koto Silungkang.
Sementara itu, di Kecamatan Malalak, dapur umum beroperasi di Bukik Malanca, Jorong Toboh, Campago, serta di Kantor Camat Malalak. Di Kecamatan Palupuh, dapur umum berada di Nagari Pasia Laweh dan Pagadih. Selain itu, dapur umum juga terdapat di Kecamatan Ampek Koto di Balingka dan Kecamatan Ampek Nagari di Bawan.
“Dapur umum di Salareh Aia Utara melayani pengungsi di Nagari Salareh Aia serta para relawan. Sementara khusus di Bawan, dapur umum melayani masyarakat di Anak Aia Kasiang,” jelasnya.
Villa Erdi menambahkan, dari 16 dapur umum yang masih aktif, satu unit dikelola langsung oleh Dinas Sosial Kabupaten Agam yang bersinergi dengan dapur umum Nagari Salareh Aia Utara. Hal ini dilakukan karena wilayah tersebut menampung cukup banyak pengungsi, relawan, dan pihak terkait lainnya, dengan jumlah mencapai sekitar 1.300 orang.
Adapun 15 dapur umum lainnya merupakan dapur yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat setempat bekerja sama dengan pemerintah nagari.
Sebelumnya, sejak awal terjadinya bencana hidrometeorologi, tercatat sebanyak 29 dapur umum didirikan dan tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Agam. Namun seiring dengan kondisi yang mulai membaik dan sebagian pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, jumlah dapur umum yang beroperasi kini tersisa 16 unit.
Foto : Istimewa







